REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI— Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Barat mengumumkan tambahan 21 kasus baru terkonfirmasi positif virus corona, dengan demikian enam dari 13 kabupaten/kota di daerah tersebut kini berada pada zona merah.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Papua Barat, Arnoldus Tiniap, pada jumpa pers di Manokwari Selasa mengutarakan setelah tiga daerah yakni Kota Sorong, Kabupaten Manokwari serta Teluk Bintuni, berdasarkan data terbaru pada 28 April 2020, SARS CoV-2 juga telah menjangkiti warga di tiga daerah yang lain yakni Kabupaten Sorong, Raja Ampat serta Manokwari Selatan.
"Dengan demikian enam daerah itu, saat ini masuk dalam zona merah. Kabupaten Sorong mengumumkan kasus perdana dengan angka yang cukup tinggi," ucap Arnoldus.
Dengan tambahan 21 kasus baru ini, lanjut Arnoldus, total konfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat pun bertambah menjadi 37 kasus.
Dia merinci 21 kasus baru ini masing-masing 13 kasus positif di Kabupaten Sorong, empat di Raja Ampat, tiga di Kota Sorong dan satu kasus perdana di Manokwari Selatan.
Dia mengimbau masyarakat semakin waspada baik di daerah yang berzona merah, kuning maupun hijau.
"Bukan berarti daerah yang belum ada kasus positif itu aman. Bisa jadi belum diperiksa atau belum ada hasil yang dikirim dari pemeriksaan laboratorium. Terus waspada dengan menerapkan protokol kesehatan," ucapnya.
Dia juga mengingatkan masyarakat untuk menjaga kesehatan dan imunitas tubuh dengan berolah raga, mencuci tangan dengan sabun, jaga jarak interaksi serta meluangkan lebih banyak waktu di rumah.
Persebaran 37 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Papua Barat berdasarkan data gugus tugas pada 28 April 2020 yakni, Kota Sorong 8 positif, Manokwari 5 positif, Kabupaten Sorong 13 positif, Teluk Bintuni 6 positif, Raja Ampat 4 positif, Manokwari Selatan 1 positif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
