Selasa 28 Apr 2020 23:18 WIB

Pemerintah Diminta Buat Aturan Khusus Industri Waralaba

Kegiatan waralaba diharapkan tetap berlanjut di tengah pandemi.

Pembagian bantuan dari asosiasi waralaba di Jakarta, Selasa (28/4).
Foto: Dok. Pri
Pembagian bantuan dari asosiasi waralaba di Jakarta, Selasa (28/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kondisi  tidak menentu akibat dari pandemi covid 19 yang terjadi di seluruh dunia saat ini, membuat keterpurukan disektor industri waralaba. Sedikitnya 75 % karyawan dari sektor waralaba khususnya gerai warung makan wong solo di seluruh indonesia harus dirumahkan. 

Hal ini diungkapkan puspowwrdoyo selaku ketua asosiasi waralaba indonesia diselala acara pemberian bantuan makanan bagi warga membutuhkan yang dilaksanakan di gerai warung makan wong solo di tebet jakarta selatan.

"Pemerintah harusnya membuat aturan khusus bagi pelaku usaha waralaba yang saat ini usahanya makin menurun, imbas dari kondisi yang terjadi," kata dia di Jakarta, Selasa (28/4).

Tidak hanya merugi, kata dia, sektor waralaba dipastikan gulung tikar jika tidak ada langkah kongkrit dari pemerintah bagi sektor waralaba yang kondisinya makin memprihatinkan dalam keadaan pandemi covid 19 saat ini. 

Ketegasan pemerintah sangat dinantikan oleh pelaku sektor waralaba yang saat ini menjalankan usahanya, meski harus merumahkan sejumlah karyawannya.

Pemberian bantuan yang dilakukan oleh asosiasi waralaba indonesia merupakan kegiatan rutin tahunan yang dilaksakan oleh asodiasi warala baindonesia.

Dalam kondisi pandemi saat ini kegiatan ini dilakukan tiap akhir bulan selama penanganan covid 19 berlangsung. Ratusan warga dan ojek daring yabg ikut serta dalam acara ini mendapatkan bantuan berupa paket makanan ayam khas Rumah Makan Wong Solo.

Tidak hanya itu, di gerai Wong Solo cabang tebet juga dilakukan rapid test bagi karyawannya dalam rangka menekan penyebaran covid 19 yang tengah melanda sejumlah wilayah di indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement