Selasa 28 Apr 2020 16:00 WIB

Achmad Yurianto Top Influencer Isu Covid-19

Yurianto adalah top influencer Covid-19 dengan 114.983 pernyataan dikutip media

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. Yurianto adalah top influencer Covid-19 dengan 114.983 pernyataan dikutip media. Ilustrasi.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta. Yurianto adalah top influencer Covid-19 dengan 114.983 pernyataan dikutip media. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Riset yang dilakukan oleh Indonesia Indicator (I2) menyebutkan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menduduki posisi sebagai top influencer. Ia berada di posisi puncak dari 10 figur yang masuk dalam jajaran influencer isu Covid-19.

Keterangan ini disampaikan Direktur Komunikasi Indonesia Indicator (I2) Rustika Herlambang dalam diskusi webinar bertajuk Strategi Komunikasi Krisis Pandemi COVID-19: Memulihkan Public Trust yang digelar di Jakarta, Selasa. Rustika menyebutkan Yurianto menduduki posisi sebagai top influencer dengan 114.983 pernyataan dikutip media.

Baca Juga

"Hal ini merupakan satu hal yang positif. Media dan masyarakat punya satu arahan (pembentuk wacana) di publik terkait perkembangan isu corona di Indonesia. Dikaitkan dengan isu public trust, penempatan Yurianto sudah cukup baik dan situasi komunikasi relatif terkendali jika dibandingkan sebelum ada jubir khusus," kata Rustika dalam keterangan tertulisnya.

Top influencer isu Covid-19 berikutnya masing-masing ditempati oleh Presiden Joko Widodo 98.273 pernyataan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 42.020 pernyataan, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 33.834 pernyataan. Selanjutnya ada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa 25.477 pernyataan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 21.198 pernyataan, serta Ketua BNPB Doni Monardo 16.355 pernyataan.

Menkes Terawan, yang pada pra-pandemi banyak menguasai panggung dan menjadi top influencer, turun tajam ke posisi 14. Terawan berada di bawah Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan dan Menko Polhukam Mahfud MD.

Apabila dikaitkan dengan beberapa pernyataannya yang sempat kontroversial, maka tidak ada salahnya jika Menkes memperbaikinya dengan cepat. Situasi itu, kata dia, pernah dialami oleh Achmad Yurianto. Yuri pun segera berbenah diri dan lebih hati-hati dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Hal yang menarik adalah munculnya nama Presiden AS Donald Trump di posisi top influencer di media Indonesia juga menunjukkan figur ini ternyata cukup menarik perhatian media," ujar Rustika.

Donald Trump menjadi top influencer ke-8 dengan 15.949 pernyataan. Media cukup banyak mengikuti berbagai perkembangan corona di Amerika yang kini memiliki angka tertinggi di dunia, urusan kontroversi soal suntik disinfektan, ancaman stop bantuan ke WHO, hingga tidak mau menunda pemilu AS.

Di posisi ke-9 ada nama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan 13.909 pernyataan dan Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus di posisi ke-10 dengan 11.463 pernyataan. Rustika menilai, sejauh ini komunikasi yang dilakukan oleh pemerintah nisbi membaik meski dibumbui dengan kontroversi antar-pejabat yang bisa di-framing kurang adanya koordinasi di antaranya. Hal tersebut dapat memunculkan sentimen negatif untuk pemerintahan Jokowi.

"Dalam situasi kontingensi seperti saat ini, upaya untuk membangun public trust melalui media tidak bisa dilakukan dengan gaya yang biasa-biasa saja. Perlu ada suatu upaya sehingga masyarakat punya mercusuar atau petunjuk arah yang pasti, jelas, dan tajam," tuturnya.

Menurut dia, khususnya di masa pandemi semacam ini, pesan yang kuat menjadi sesuatu yang sangat penting, terutama pesan kuat yang disampaikan oleh strong leaders. "Hal ini penting mengingat rasa keingintahuan masyarakat sangat besar. Mereka membutuhkan sebuah arahan untuk bertindak, berlaku, dan khususnya akan meyakinkan masyarakat akan masa depan mereka," ucap Rustika.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement