Ahad 26 Apr 2020 21:56 WIB

Lampung Tambah Rapid Test Kit 6.480 Buah

Alat tes cepat Covid-19 akan didistribusikan di pintu-pintu masuk wilayah Lampung.

Petugas kesehatan memeriksa sampel darah saat Rapid Test COVID-19.
Foto: Antara/Novrian Arbi
Petugas kesehatan memeriksa sampel darah saat Rapid Test COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung dalam waktu dekat akan menambah lagi sebanyak 6.480 buah rapid test (alat tes cepat). Alat tersebut akan didistribusikan di pintu-pintu masuk wilayah Provinsi Lampung untuk mencegah penyebaran virus corona di Lampung dari luar Lampung.

Anggota Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, penambahan alat rapid test sebanyak 6.480 buah tersebut  guna memperketat pengawasan di titik-titik pintu masuk di wilayah Provinsi Lampung. 

Pintu masuk perbatasan provinsi menjadi titik sentral pengawasan pendatang yang masuk ke Lampung, untuk mencegah merebaknya virus corona di daerah ini.

"Alat tes cepat Covid-19, akan digunakan untuk mendeteksi pendatang di berbagai titik, termasuk di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, yang menjadi pintu masuk dari Pulau Jawa, serta pintu masuk dari Sumatra Selatan yakni wilayah Waykanan, Krui, dan Mesuji ," kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad yang juga Kabid Humas Polda Lampung, Ahad (26/4).

Menurut dia, bila diamati grafik Covid-19 di Lampung sampai saat ini masih berstatus zona hijau. Namun, beberapa hari terakhir, kasus Covid-19 terus mengalami kenaikan.

"Saya mengimbau dan meminta kerja sama dari seluruh masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan, sebisa mungkin tetap berada di rumah, selalu menggunakan masker, dan menjaga jarak, menghindari kerumunan, cuci tangan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, " ujarnya.

Dia mengatakan, dengan menjaga diri sendiri sekaligus kita telah menjaga keluarga dan lingkungan sekitar kita. Pemprov Lampung terus menerima donasi dari masyarakat lewat rekening bank, dan bantuan secara langsung di Posko Covid-19 Balai Keratun Pemprov Lampung. Donasi tersebut akan disampaikan kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19.

Dinas Sosial melalui dapur umum, ujar Pandra, telah membagikan makanan berbuka puasa sebanyak 1.000 nasi kotak kepada warga terdampak Covid-19. Pembagian nasi kotak pada bulan puasa tersebut, sebagai wujud kepedulian sesama baik pemerintah maupun masyarakat sebagai pemberi donasi.

Juru Bicara Covid-19 Lampung dr Reihana juga mengatakan, pada akhir bulan ini akan datang sebuah alat PCR (Polymerase Chain Reaction) bantuan dari Kementrian BUMN. Alat tersebut, kata Reihana yang juga kepala Dinas Kesehatan Lampung, dapat melakukan pemeriksaan swab pasien dalam waktu satu jam lebih sudah dapat diketahui hasilnya positif atau negatif.

Saat ini, perangkat pendukung untuk alat tersebut sedang disiapkan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Lampung. Sebab, penggunaan alat tersebut memerlukan persyarakatan ruangan dan petugas yang handal, agar PCR dapat bekerja lebih efektif dan efisien.

Selama ini, pemeriksaan swab pasien dilakukan di BTKL (Balai Teknik Kesehatan Lingkungan) di Palembang dan Balitbangkes Kemenkes di Jakarta. Di BTKL Palembang, hasil swab dapat diketahui setelah empat hari, sedangakn di Jakarta bisa lebih dari hari tersebut, karena banyaknya sampel yang menumpuk untuk diperiksa dari berbagai daerah, sedangkan reagen PCR di tempat tersebut terbatas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement