REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kasus positif COVID-19 di Kota Bogor bertambah satu orang. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) juga bertambah satu, pada Ahad (26/4).
Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Pemerintah Kota Bogor untuk Siaga Corona, Sri Nowo Retno, mengatakan, perkembangan COVID-19 di daerah itu melalui pernyataan tertulisnya di Kota Bogor, Ahad. Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, dengan tambahan tersebut, kasus positif COVID-19 secara keseluruhan di Kota Bogor menjadi 76 kasus, serta PDP menjadi 163 pasien.
Kasus positif yang meninggal dunia tetap 13 kasus dan yang sembuh tujuh orang, sehingga yang masih dalam perawatan di rumah sakit bertambah satu menjadi 56 kasus. Pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Bogor pada Ahad hari ini bertambah satu pasien menjadi 163 pasien, sedangkan pasien meninggal dunia juga bertambah satu pasien menjadi 29 pasien.
"Pasien sembuh jumlahnya 51 pasien, sehingga pasien dalam pengawasan jumlahnya tetap 83 pasien," katanya.
Warga Kota Bogor yang berkategori orang dalam pemantauan (ODP) sampai Minggu hari ini tercatat 1.051 orang. Dari jumlah tersebut dinyatakan selesai pemantauan 859 orang dan dalam pemantauan 192 orang.
Sedangkan, yang masuk kategori orang tanpa gejala (OTG) ada 119 orang. Dari jumlah tersebut, 32 orang dinyatakan selesai dan 87 orang dalam pemantauan.
Sementara itu, data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat dalam aplikasi PIKOBAR, hingga Minggu, 26 April 2020, pukul 20:13 WIB, menyebutkan total kasus positif COVID-19 ada 912 kasus.
Dari jumlah tersebut, kasus positif COVID-19 meninggal dunia 77 kasus, sembuh 93 kasus, serta 740 kasus positif lainnya masih dalam perawatan di rumah sakit. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP), jumlah keseluruhan hingga Minggu hari ini ada 4.365 pasien dan dari jumlah tersebu,t 2.068 pasien dinyatakan sudah selesai pengawasan serta 2.297 pasien masih dalam pengawasan.
Warga Jawa Barat berstatus orang dalam pemantauan (ODP) ada 38.705 orang dan dari jumlah tersebut, 29.969 orang dinyatakan selesai pemantauan dan masih dalam pemantauan 8.736 orang.