REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) bertambah delapan menjadi 105 orang berdasarkan pembaruan data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Ahad (26/4). Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan ada delapan kasus baru di provinsi itu.
Delapan kasus baru tersebut dikatakan Andi Muhammad Ishak didominasi oleh klaster kegiatan Ijtima Ulama di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dikatakan Andi, delapan kasus tersebut satu kasus di Kutai Barat (Kubar), satu kasus di Kutai Timur (Kutim), satu kasus di Paser dan lima orang lainnya di Kota Samarinda.
“Umumnya, tambahan kasus positif ini adalah pelaku perjalanan dari Klaster Ijtima Gowa,” terang Andi yang juga merupakan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim melalui konferensi video.
Andi mengingatkan pentingnya kesadaran para jamaah utamanya dari Klaster Ijtima Gowa untuk melaporkan diri. Meskipun merasa diri sehat atau tanpa keluhan, mengingat tambahan positif yang kian melonjak di Kaltim saat ini, terjadi dari kasus orang dalam pemantauan (ODP).
“Ini menjadi bukti pentingnya melaporkan diri, terutama bagi warga yang melakukan perjalanan dari daerah transmisi lokal,” tegas Andi.
Di samping tambahan kasus terkonfirmasi positif, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kaltim juga bertambah 11 kasus. Khusus tambahan delapan kasus PDP yang ada di Berau, 7 orang di antaranya merupakan dua keluarga yang terpapar Covid-19 dari kontak erat PDP dari Klaster Ijtima Gowa lainnya.
"Pembaruan hari ini, Minggu total kasus positif sebanyak 105 orang, 93 orang masih menjalani perawatan di rumah sakit, 11 orang dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia," tegasnya.