Ahad 26 Apr 2020 15:23 WIB

Polisi Padang Amankan 80 Remaja Terlibat Balap Liar

Balap liar kerap dilakukan oknum pemuda selama Ramadhan

Balap liar kerap dilakukan oknum pemuda selama Ramadhan. Balapan liar, ilustrasi
Balap liar kerap dilakukan oknum pemuda selama Ramadhan. Balapan liar, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG— Kepolisian Resor Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar) mengamankan sekitar 80 remaja dari aksi balap liar pada Ahad (26/4) pagi di sejumlah lokasi di daerah itu dan menyerahkannya ke Satpol-PP untuk dibina.

"Mereka diamankan pada Ahad pagi ketika kami membubarkan aksi balap liar di beberapa tempat, sekarang mereka diserahkan ke Satpol-PP," kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Yulmar Try Himawan, didampingi Kasatreskrim Polresta Padang Kompol Rico Fernanda, di Padang, Ahad.

Baca Juga

Sebelumnya, pembubaran balap liar itu dilakukan petugas usai menerima laporan masyarakat yang resah dan terganggu aktivitasnya.

Selain membubarkan aksi polisi juga mengamankan sekitar 80 remaja dari beberapa lokasi, diketahui satu di antara pelaku adalah perempuan.

Mereka diamankan di beberapa titik seperti kawasan pantai Padang di Jalan samudera, kawasan Tugu Gempa, Jalan Bundo Kanduang, dan lainnya.

"Saat membubarkan serta mengamankan pelaku (balap liar) itu petugas bahkan hampir ditabrak," katanya.

Dari kegiatan tersebut polisi juga mengamankan sebanyak 43 unit sepeda motor dari lokasi balap liar, dan dikenakan tilang.

Sedangkan remaja yang di antaranya masih berstatus anak itu kemudian diserahkan ke Satpol-PP untuk dilanjutkan proses pembinaannya.

Petugas menyayangkan aksi balap liar yang masih saja terjadi di tengah pandemi Covid-19 dan gencarnya seruan agar tetap di rumah.

Oleh karena itu para orang tua diminta benar-benar mengawasi anak, dan tegas melarang anak keluar rumah jika tanpa tujuan penting.

"Peristiwa ini harus menjadi perhatian dan pengawasan kita bersama-sama," katanya.

Sementara Kepala Sastpol-PP Padang Alfiadi mengatakan puluhan remaja itu akan dibina di pembinaan sosial yang bekerjasama dengan TNI.

"Mereka akan menerima materi pembinaan mental, rohani, fisik, dan lainnya di tempat itu. Program tersebut berada di bawah kewenangan Dinas Sosial," katanya.

 

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement