Jumat 24 Apr 2020 15:02 WIB

KBRI Bangkok Pulangkan 66 WNI

Masih ada siswa yang masih menunggu ujian di Thailand.

Calon penumpang berada di kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (24/4/2020). Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa penerbangan penumpang domestik masih diizinkan beroperasi sampai dengan hari ini, Jumat (24/4) untuk melaksanakan kewajiban operator penerbangan dalam melayani penumpang dengan reservasi lama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19
Foto: ANTARA/Fikri Yusuf
Calon penumpang berada di kawasan Terminal Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Jumat (24/4/2020). Kementerian Perhubungan menyatakan bahwa penerbangan penumpang domestik masih diizinkan beroperasi sampai dengan hari ini, Jumat (24/4) untuk melaksanakan kewajiban operator penerbangan dalam melayani penumpang dengan reservasi lama dengan tetap menerapkan protokol kesehatan selama pandemi COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--KBRI Bangkok melakukan repatriasi gelombang kedua dengan 66 warga negara Indonesia (WNI) yang terkena dampak pembatasan penerbangan internasional akibat karantina wilayah di Thailand terkait Covid-19 pada Kamis (23/4).

                               

WNI yang dipulangkan itu kebanyakan merupakan siswa program magang dan pertukaran pelajar. Mereka dipulangkan menumpang pesawat Garuda Indonesia. "Kepulangan gelombang kedua dilaksanakan atas kerja sama erat dengan Garuda Indonesia yang menggunakan izin khusus repatriasi dari pihak otoritas Indonesia dan Thailand," demikian keterangan KBRI Bangkok dikutip Antara, Jumat (24/4).

                               

Thailand mulai memberlakukan kebijakan keadaan darurat di negaranya selama satu bulan mulai 26 Maret, setelah kasus Covid-19 saat itu mencapai 1.045 kasus. Aturan mengenai larangan penerbangan internasional diterapkan kemudian, pada 4 April, demi mencegah kemunculan kasus impor dari luar negeri. Kebijakan itu sempat diperpanjang hingga 18 April, dan diperpanjang lagi hingga akhir bulan.

                               

"Di tengah ketidakpastian pembukaan kembali rute penerbangan internasional di Thailand, penerbangan khusus Garuda Indonesia ini sangat membantu kepulangan WNI stranded (terlantar, red) ke Indonesia," tulis keterangan KBRI.

                               

Dan terkait situasi tersebut, KBRI Bangkok mendorong sejumlah siswa magang lainnya untuk segera mengurus kepulangan ke Tanah Air demi mengantisipasi perpanjangan masa berlaku pelarangan penerbangan komersial internasional. KBRI Bangkok memfasilitasi kepulangan WNI dari Thailand gelombang pertama pada Senin (20/4) lalu, dengan 356 penumpang, juga dalam penerbangan khusus maskapai yang sama.

                               

Kedua penerbangan pulang itu memang utamanya ditujukan bagi siswa magang, peserta pertukaran pelajar, dan wisatawan yang telah memiliki tiket namun terkendala regulasi pembatasan penerbangan. Saat ini masih terdapat sejumlah WNI di Thailand, di antaranya para siswa yang masih menunggu masa ujian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement