Kamis 23 Apr 2020 20:41 WIB

Warga Jatim yang Merantau Diminta Daftar di Radar Bansos

Radar Bansos ini juga sekaligus bagi mereka yang terdampak di Jabodetabek.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.
Foto: Dokumen.
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa mengingatkan warganya yang terdampak Covid-19, segera mendaftarkan diri di platform radar Bantuan Sosial (Bansos). Tidak saja warga terdampak yang ada di Jawa Timur, tapi juga warga setempat yang ada di perantauan.

"Radar Bansos ini juga sekaligus bagi mereka yang terdampak di Jabodetabek. Catatan kami ada sekitar 264 ribu warga Jawa Timur yang ada di Jabodetabek," ujar Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (23/4).

Baca Juga

Khofifah menjelaskan, bagi warga Jatim yang berada di perantauan, kalau mereka belum tersisir oleh bantuan Kementerian Sosial, maka diharapkan segera mendaftar di platform Radar Bansos. Harapannya, tidak ada warga Jatim yang terdampak Covid-19, tidak mendapat bantuan.

"Ini cara yang memungkinkan kita bisa mengupdate data dari mereka yang terdampak Covid-19, apakah warga non Jawa Timur yang berada di Jawa Timur ataukah warga Jawa Timur yang berada di Jabodetabek," ujar Khofifah.

Radar Bansos ini juga nantinya akan memetakan mana masyarakat yang sudaah diterima di program prakerja, mana yang sudah dapat bantuan dari pemerintah pusat, atau pemerintah daerah. Sehingga tidak ada masyarakata yang meberima bantuan berkali-kali.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement