REPUBLIKA.CO.ID, MAGETAN -- Jumlah warga Kabupaten Magetan, Jawa Timur (Jatim), yang positif terinfeksi virus corona yang tercatat oleh pemkab setempat bertambah dari 10 orang menjadi 14 orang.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magetan, Saif Muchlissun mengatakan, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan, ada tambahan empat warga Magetan yang positif terpapar Covid-19 pada Rabu (22/4) malam WIB, sehingga total warga Magetan positif corona menjadi 14 orang.
"Kasus positif Covid-19 di Magetan sampai hari ini sudah mencapai 14 orang. Ada empat tambahan yang saat ini semuanya sudah diisolasi di RSUD dr Sayidiman Magetan sebagai rumah sakit rujukan penanganan Covid-19," ujar Muchlis di Kabupaten Magetan, Kamis (23/4).
Menurut dia, keempat pasien tambahan tersebut merupakan warga Kecamatan Karas. Keempatnya merupakan hasil pelacakan atau tracing yang kontak erat dengan pasien Covid-19 ke-10 warga Magetan yang merupakan pemilik kos-kosan di Desa Temboro, Kecamatan Karas.
"Empat warga Kecamatan Karas ini merupakan hasil tracing dari pasien ke-10 yang saat ini masih dirawat di RSUD dr Soedono Madiun. Hasil pelacakan, keempatnya kontak erat dan berinteraksi langsung dengan pasien ke-10 yang pernah diumumkan sebelumnya," kata Muchlis.
IDiamerinci, keempat pasien tambahan tersebut terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Dua yang perempuan tercatat sebagai pasien ke-11 yakni AW (45) dan pasien ke-12 yakni SS (51). Sedangkan pasien laki-laki tercatat sebagai pasien ke 13 berinisial MAN (37) dan pasien ke-14 AS (54).
Selain ada empat tambahan kasus baru Covid-19, ada 31 santri di kecamatan itu yang menunjukkan hasil reaktif saat dilakukan rapid test Covid-19. Mereka berasal dari sejumlah daerah di Tanah Air dan luar negeri. "Untuk tes swab ke-31 santri itu sudah kami kirimkan ke laboratorium Provinsi Jatim di Surabaya. Ini masih menunggu hasilnya," kata Muclis.
Sesuai data, jumlah warga Magetan yang terkonfirmasi positif Covid-19 hingga kini mencapai 14 orang. Dari 14 orang tersebut, satu diantaranya meninggal dunia, delapan lainnya telah sembuh, satu pasien masih menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun, dan empat tambahan kasus baru sedang dirawat di RSUD dr Sayidiman Magetan.
Kementerian Kesehatan Malaysia (KKM) mengumumkan klaster baru orang-orang yang terjangkit Covid-19 dari pelajar Malaysia yang baru pulang dari sebuah pesantren di Temboro, Magetan, Jawa Timur.
"Sebuah klaster baru telah dideteksi di pintu masuk internasional, yaitu warga Malaysia yang pulang dari Indonesia melalui Lapangan Terbang Kuala Lumpur (KLIA) pada 16 April 2020," ujar Dirjen Kesehatan KKMDr Noor Hisham Abdullah di Kuala Lumpur, Ahad (19/4).