REPUBLIKA.CO.ID, AMBON - Harga gula pasir merek KBA yang ditawarkan para pedagang di lokasi pasar tradisional, maupun di toko-toko swalayan dan supermarket di Kota Ambon menjelang umat Muslim menunaikan ibadah puasa kini mencapai Rp20.000/Kg.
Pantauan di lokasi pasar Mardika, Kamis (23/4), para pedagang menawarkan harga gula pasir KBA Rp20.000/Kg, atau naik dari sebelumnya Rp19.000/Kg.
"Harga gula pasir terus bergerak naik, malahan kami takut akan terus bergerak naik menjelang hari-hari besar keagamaan yakni memasuki bulan puasa," kata pedagang gula, Udin.
Pedagang, kata dia, tidak bisa mempertahankan harga Rp19.000/Kg, sebab sekarang ini harga pengambilan di tingkat agen pemasok juga sudah naik hingga mencapai Rp900.000/karung (50 Kg), sehingga pedagang terpaksa harus menjual dengan harga Rp20.000/Kg agar tidak merugi, apalagi di setiap karung isinya tidak mencukupi 50 Kg.
"Memang ada beberapa teman atau sejumlah toko yang masih menjual dengan harga Rp19.000/Kg, karena memang mereka masih memiliki stok yang lama," ujarnya.
Murni, pembeli yang ditemui seusai membeli gula pasir, mengatakan harga gula pasir sampai sekarang masih tetap mahal bahkan terus bergerak naik hingga mencapai Rp20.000/Kg.
"Tetapi mau bilang apa, informasi di TV juga harga gula pasir naik di beberapa daerah. Mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah daerah terhadap kebutuhan yang satu ini," katanya.
"Biasanya selama ini pihak Bulog Maluku melakukan operasi pasar dengan menjual beras, gula pasir dan juga minyak goreng baik melalui operasi pasar maupun Rumah Pangan Kita (RPK), tetapi sekarang ini belum juga," tambahnya.