REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Tujuh pasien penderita Covid-19 dari klaster umroh di Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel) dinyatakan sembuh setelah masing-masing menjalani perawatan, yakni dua orang di Rumah Sakit (RS) Wahidin, tiga orang di RS Arifin Nu'mang Sidrap, dan satu orang pada RS Plamonia dan RS Andi Makkasau.
"Tentu menggembirakan. Kita bisa buktikan bahwa pemerintah daerah beserta seluruh jajaran sudah bekerja maksimal untuk mengelola klaster umroh ini," kata Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di kantor Bupati Sidrap, Rabu (22/4).
Sementara, delapan pasien lain yang juga dari klaster umroh masihmenjalani perawatan. Pada hasil tes pertama mereka sudah dinyatakan negatif, namun masih menunggu hasil tes swab kedua untuk dinyatakan sembuh.
Tujuh orang tersebut menjalani perawatan di RS Arifin Nu'mang dan satu orang lainnya sedang dirawat di RS Nenek Mallomo Sidrap.
Nurdin Abdullah memberikan semangat kepada Bupati dan jajaran Forkopimdakarena berhasil merawat pasien Covid-19. Menurut dia, pemerintah daerah membuktikan bekerja dengan bukti tidak ada lagi transmisi lokal.
"Jadi betul-betul hanya klaster umroh dan itu bisa dibuat menjadi sehat. Berarti memang pemerintah daerah sangat intens untuk menjaga dan mengelola ini," katanya.
Nurdin berharap daerah-daerah lain bisa mencontoh bagaimana Kabupaten Sidrap mengatasi pasien Covid-19 dan berhasil merawat pasien sampai sembuh. "Pasti pemberian gizinya bagus. Kedua, masyarakat yang kena juga disiplin. Saya kira ini patut dicontoh oleh daerah lain, jadi tidak berkembang kasusnya," kata dia.
"Mudah-mudahan hasil swab kedua kali itu negatif. Mudah-mudahan hasilnya sebentar lagi negatif, berarti sudah menjadi nol. Ini luar biasa," tambahnya.
Meski demikian, Pemprov Sulsel terus memberikan dukungan kepada seluruh daerah se-Sulsel termasuk Sidrap, agar bisa sama-sama keluar dari masalah virus mematikan ini. "Makanya kami hadir di sini memberikan semangat, mudah-mudahan daerah lain juga mengikuti," ucap Nurdin.