REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Peduli bersama Jurnalis Sahabat Pendidikan (JSP) Kota Surabaya membagikan 1.000 masker dan bingkisan kepada pengendara sepeda motor yang melintas di Jalan Raya Darmo, Surabaya, Rabu (22/4). Pembagian masker tersebut dimaksudkan untuk menekan penularan virus coron atau Covid-19.
Ketua Unusa Peduli, Mohammad Ghofirin mengatakan, sesuai rekomendasi WHO, masyarakat diharuskan mengenakan masker untuk mencegah penularan virus corona. Terutama saat berada di luar rumah, karena risiko tertular virus corona sangat tinggi.
"Menggunakan masker di tempat umum menjadi salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi risiko penularan virus corona yang telah menewaskan puluhan ribu orang di berbagai negara," kata Ghofirin.
Ghofirin menambahkan, kegiatan ini merupakan bentuk konkret kepedulian Unusa terhadap pencegahan Covid 19. Sebelum kegiatan ini, Unusa juga telah menggalang dana untuk dibagikan kepada masyarakat terdampak wabah Covid-19. Selain itu, Unusa juga bekerja sama dengan BPBD Jatim untuk membagikan masker ke beberapa pondok pesantren di Jatim
Pria yang juga sebagai dosen S1 Akuntansi Unusa ini mengungkapkan, masker yang dibagi-bagikan ke masyarakat adalah masker kain. Karena memang masyarakat dianjurkan menggunakan masker kain, ketimbang masker medis atau masker bedah, yang dikhususkan untuk tenaga medis.
"Inilah salah satu alasannya kenapa Unusa membagikan masker kain kepada masyarakat. Karena masker kain dapat dicuci dan dipakai kembali. Dalam kegiatan ini, selain membagikan masker, Unusa Peduli dan JSP Kota Surabaya membagikan bingkisan kepada masyarakat," ujar Ghofirin.