REPUBLIKA.CO.ID, LANGGUR -- Tidak sedikit orang di negara ini memilih terlibat dalam misi kemanusiaan sebagai relawan pada masa pandemi Corona Virus Infection Disease 2019 (Covid-19) saat ini. Di antaranya di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Banyak relawan baik laki-laki maupun perempuan yang tanpa mengenal lelah ikhlas memberikan tenaga dan pikiran, melalui suka dan duka, semata-mata untuk menunaikan misi kemanusiaan, membantu para pelaku perjalanan yang menjalani masa karantina.
Santi Kerubun, salah satu perempuan relawan di Desa (Ohoi) Dian Pulau, Kecamatan Hoat Sorbay, Malra, Provinsi Maluku, kepada Antara menuturkan pengalamannya.
Ditemui Selasa pagi, Santi menuturkan suka-dukanya menjadi relawan di posko karantina Dian Pulau. Tugasnya mengurus keperluan para pelaku perjalanan yang berada di desa itu untuk isolasi diri. "Saya ingin membantu adik-adik yang sementara menjalani masa karantina," katanya.
Ia mengaku sudah kurang lebih satu bulan melakukan tugas sebagai relawan bersama rekan-rekannya.
"Kami kurang lebih 70 orang dan kebanyakan laki-laki. Dengan semangat kemanusiaan, kami menjalankan tugas masing-masing, kami tidak dibayar, kami kerja dengan ikhlas," katanya.
"Tiap hari kami bekerja dan dibagi per kelompok dalam menjaga dan membantu mereka yang menjalani isolasi di posko karantina ini," katanya lagi.
Santi, perempuan yang belum memiliki pekerjaan tetap, mengungkapkan untuk makan saja para relawan harus bawa sendiri atau makan di rumah masing-masing.
Para pelaku perjalanan itu mereka jaga dan bantu selama masa karantina, sebelum diperbolehkan berkumpul kembali bersama masyarakat desa.
"Di desa kami ini sendiri, posko karantina memanfaatkan tiga bangunan milik pemerintah, dan saat ini menampung pelaku perjalanan 48 orang dan masih akan ada penambahan," kata Santi mengakhiri pembicaraan.