Selasa 21 Apr 2020 23:49 WIB

Bulog Sumut Klaim Sudah Membeli 13 Ribu Ton Beras Petani

Bulog Sumut menyebut pembelian beras petani dengan harga komersial

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (tengah) menyaksikan petugas Bulog mengambil sampel beras saat melakukan sidak bahan pangan pokok di gudang penyimpanan Bulog Medan, Sumatera Utara. Bulog Sumut menyebut pembelian beras petani dengan harga komersial
Foto: Antara/Septianda Perdana
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi (tengah) menyaksikan petugas Bulog mengambil sampel beras saat melakukan sidak bahan pangan pokok di gudang penyimpanan Bulog Medan, Sumatera Utara. Bulog Sumut menyebut pembelian beras petani dengan harga komersial

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Perum Bulog Sumatera Utara (Sumut) sudah membeli 13 ribu ton beras atau setara 26 ribu-an Gabah Kering Giling (GKG) petani dengan harga komersial.

"Bulog Sumut sudah membeli 13ribuan ton beras petani hingga menjelang akhir April. Tetapi semuanya kualitas premium, bukan medium ," ujar Pemimpin Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso di Medan, Selasa (21/4).

Beras yang dibeli itu memperkuat stok pengadaanuntuk program sembako/BPNT dan termasuk penjualan komersial. Bulog, katanya, akan terus berupaya membeli beras petani sehingga stok aman dan target pembelian tercapai. Wiwid panggilan akrab Arwakhudin Widiarso menyebutkan, tahun ini Bulog Sumut ditargetkan bisa membeli beras petani sebanyak 20.400 ton.

Dengan sudah membeli 13ribuan ton per April, maka diyakini target pembelian yang sebanyak 20.400 ton tahun ini akan tercapai. "Diakui harga beli menjadi harga komersial atau tidak sesuai harga pembelian pemerintah (HPP) karena yang dibeli beras premium," ujarnya.

Meski HPP beras sudah.dinaikkan pemerintah menjadi Rp 8.300 dari sebelumnya Rp 8.030 per kg, namun masih sulit mendapatkan harga beras sesuai harga itu di Sumut. Selain beras petani sebagian besar untuk dikonsumsi petani sendiri, beras hasil petani Sumut, kualitasnya lebih bagus.

Harga beli beras komersial di Sumut saat ini sekitar Rp 9.400 hingga Rp 10 ribu per kg. Harga beras itu diakuinya naik karena memang belum masuk masa panen raya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement