Selasa 21 Apr 2020 07:41 WIB

Penjual Pecel Sumbang Uang Tabungan Umrah untuk Atasi Corona

Sunarsih rela menunda umrah dengan menyumbang Rp 2 juta kepada Pemkot Probolinggo.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi (kanan) menerima sumbangan Sunarsih (kiri).
Foto: Pemkot Probolinggo
Wali Kota Probolinggo Habib Hadi (kanan) menerima sumbangan Sunarsih (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Sunarsih (58 tahun) yang sehari-hari berjualan nasi pecel di Kota Probolinggo, Jawa Timur rela menyumbangkan uang koin tabungan umrahnya untuk menangani dampak virus corona atau Covid-19.

Dengan mengendarai sepeda motor, warga Blok Sepeni RT 4, RW 5 Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, itu membawa tabungannya berisi uang koin ke Kantor wali kota Probolinggo di Jalan Panglima Sudirman, Senin (20/4).

"Saya lihat di televisi ada anak kecil kayak cucu saya menyumbang untuk virus Corona. Anak kecil saja bisa mikir Corona, apalagi saya yang dewasa. Saya langsung ke Kantor Pemkot Probolinggo saja untuk menyumbangkan tabungan saya," katanya Sunarsih dalam rilis di Kota Probolinggo, Senin (21/4) malam WIB.

Menurut Sunarsih, uang koin di dalam celengan plastik yang diberi tulisan "Bismillah Barokah Aamiin" itu sudah dikumpulkan sekitar 3 tahun lalu. Sehingga setiap hari ia masukkan uang koin Rp 1000 ke celengan plastik tersebut.

"Itu uangnya tidak seberapa dan semoga menjadi barokah. Kalau makan sehari-hari ya seadanya," kata ibu tiga orang anak dengan pendapatan pas-pasan itu.

Sunarsih menjelaskan, pandemi Covid-19 berdampak pada hasil jualannya karena biasanya menghabiskan 5 kilogram (kg) beras dalam sehari sebelum wabah corona, namun kini berkurang menjadi 3 kg saja.

"Tidak apa-apa rencana umrah saya harus tertunda karena tabungan umrah sudah saya sumbangkan untuk pandemi Covid-19, insyaallah ada jalan lain. Harapan saya semoga uang itu bermanfaat. Uangnya tidak seberapa tapi saya ikhlas bisa membantu," tuturnya.

Kedatangan Sunarsih disambut Wali Kota Hadi Zainal Abidin dan Sekda drg Ninik Ira Wibawati yang meluangkan waktu sebentar untuk menemui penjual nasi pecel yang dermawan itu disela-sela rapatnya.

Rasa bahagia dan haru pun diungkapkan orang nomor satu di Kota Probolinggo itu melihat salah satu warganya yang hidup pas-pasan punya niatan menyumbang penanganan wabah Corona.

"Saya kedatangan tamu berhati mulia. Pekerjaan beliau berjualan nasi pecel dan selalu menyisihkan hari ke hari sedikit uang untuk bisa pergi ke Tanah suci Mekkah, namun melihat perkembangan virus Corona itu, hatinya tergugah untuk ikut andil," ucap Wali Kota Habib Hadi.

Dia mengatakan, Pemkot Probolinggo memberikan apresiasi dan salut akan kemuliaan hati Sunarsih yang menyumbangkan koin untuk pergi umrahnya senilai sekitar Rp 2 juta itu dan akan diwujudkan bantuan yang bermanfaat untuk masyarakat.

"Sekecil apa pun bantuan, itu sangat bermakna. Selain menjaga kesehatan, ikuti anjuran pemerintah dan mari berbagi rezeki untuk saling membantu. Saya bangga dan terharu dengan adanya ini, mudah-mudahan menjadi contoh bagi yang lain," kata Sunarsih.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement