REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerima bantuan-bantuan dari 93 kolaborator berdasarkan data yang dihimpun oleh Jakarta Development Colaboration Network hingga Ahad (19/4). Bantuan-bantuan itu untuk menangani pandemi Covid-19 di DKI Jakarta. 

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berterimakasih terhadap berbagai pihak yang membantu kolaborasi menangani COVID-19. Sampai Minggu (19/4) sudah ada 93 kolaborator yang telah berpartisipasi," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Blok G Balai Kota Jakarta, Senin (20/4).

Widyastuti menambahkan bagi masyarakat ataupun perusahaan lainnya yang tergerak dan ingin bergabung menjadi kolaborator memberikan bantuan barang atau dana dapat langsung mendatangi Sekretariat Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Jakarta di Blok G Balai Kota Jakarta, Lantai 2. "Atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan call center 081196000196 dan 081196000197," kata Widyastuti.

Bantuan yang diberikan dapat berupa alat-alat medis untuk tenaga medis, bahan makanan pokok sebagai bantuan sosial, hingga makanan siap santap bagi para tenaga medis yang menangani Covid-19.

Hingga saat ini di Jakarta, kasus COVID-19 mencapai 3.112 kasus. Dengan rincian, 1.826 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, 752 pasien menjalani isolasi mandiri, 237 pasien dinyatakan sembuh, dan 297 pasien meninggal dunia akibat COVID-19.

Hingga saat ini diketahui secara nasional data pasien positif Covid-19 mencapai 6.575 kasus. Dari total tersebut sebanyak hampir 50 persen kasus berada di DKI Jakarta yang artinya penyebaran Covid-19 masih tinggi di Ibu Kota.

Karena itu, Widyastuti mengingatkan masyarakat selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Masyarakat diimbau rajin mencuci tangan dengan sabun serta selalu menggunakan masker.

Ikuti Whatsapp Channel Republika