REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengungkapkan, total ada sebanyak 10 warga Kabupaten Nganjuk dinyat
Jubir Gugus Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Ahad, mengatakan, ada penambahan satu orang terkonfirmasi positif. Yang bersangkutan adalah anak dari pasien terkonfirmasi positif sebelumnya dan masuk sebagai data ODP. Saat ini pasien tersebut sudah di evakuasi dan diisolasi di RSUD Nganjuk.
"Dengan adanya temuan pasien positif corona satu orang tersebut, secara total di Kabupaten Nganjuk kini terdapat 10 orang pasien positif Corona," ujarnya.
Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Nganjuk ada 51, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 22, dan orang tanpa gejala 394.
Dr Hendriyanto menambahkan, dengan kasus yang bertambah itu, pihaknya berharap masyarakat untuk mematuhi anjuran dari pemerintah.
"Berkaitan dengan penambahan konfirmasi positif tersebut membuktikan bahwa masih adanya penyebaran COVID-19 yang perlu di waspadai," kata dia.
Beberapa hal yang diminta itu antara lain masyarakat agar tetap tenang, waspada, selalu di rumah dan tidak bepergian jika tidak sangat perlu, jaga jarak saat bertemu, jangan bersentuhan atau jabat tangan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, cuci tangan pakai sabun dan air yang mengalir.
Selain itu, dianjurkan menghindari kerumunan, wajib menggunakan masker saat keluar rumah, dan melakukan isolasi mandiri dengan disiplin (bagi yang diharuskan). Ia mengatakan, Pemerintah Nganjuk sangat serius, siap serta mampu menangani pandemi Covid-19. Ia berharap masyarakat untuk yakin bahwa Corona dapat disembuhkan.
"Jangan lupa selalu berdoa, semoga Alloh selalu melindungi kita semua, dan pandemi ini segera berlalu di Nganjuk," kata dia.