REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) meminta warga mengantisipasi serangan penyakit demam berdarah menyusul musim pancaroba di bulan April hingga Mei 2020.
"Sudah ada tren peningkatan kasus demam berdarah di.musim pancaroba April," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Sumut, dr Aris Yudhariansya di Medan, Ahad (19/4).
Aris yang juga Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumut, menegaskan, kalau tidak dijaga, jumlah penderita demam berdarah bisa bertambah banyak.
Karena itu, ujar Aris, jangan sampai kasus penyakit demam berdarah meningkat karena masa pancaroba berlangsung hingga Mei.
"Jangan sampai kasus demam berdarah memperburuk kondisi pandemi Covid- 19 di Sumut," ujarnya.
Aris mengingatkan agar warga melakukan peningkatan pembersihan agar nyamuk tidak bersarang. Masyarakat juga terus diimbau agar menjaga dan meningkatkan stamina dengan menjaga pola hidup sehat.
Aris menyebutkan hingga 18 April 2020, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumut ada 146 orang, positif 103 orang (79 persen hasil PCR dan 24 rapid test), meninggal 10 orang dan sembuh 12 orang.
Sumut sendiri saat ini sudah memiliki dua laboratorium pemeriksaan Covid-19 yakni di Rumah Sakit Universitas Sumatera (RS USU) dan RS Umum Haji Adam Malik, Medan.