Kamis 16 Apr 2020 19:48 WIB

Sektor Pariwisata Bersiap Tangkap Peluang Pasca Covid-19

Pascapandemi Covid-19, wisman dipastikan membanjuru destinasi utama Tanah Air.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Fuji Pratiwi
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kanan) sebelum memberikan keterangan terkait penanganan kasus Covid-19 di Jakarta, akhir Maret lalu. Wishnutama menyatakan Indonesia harus benar-benar siap menyambut para wisatawan saat pandemi Covid-19 rampung diatasi.
Foto: ANTARA FOTO
Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) berjalan bersama Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo (kanan) sebelum memberikan keterangan terkait penanganan kasus Covid-19 di Jakarta, akhir Maret lalu. Wishnutama menyatakan Indonesia harus benar-benar siap menyambut para wisatawan saat pandemi Covid-19 rampung diatasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mulai menyusun langkah strategis untuk menangkap peluang rebound atau pulihnya angka kunjungan wisata setelah pandemi Covid-19 berakhir. Kendati tidak ada perhitungan pasti kapan wabah ini berakhir, pemerintah optimistis industri pariwisata nasional bisa perlahan pulih pada 2021 mendatang.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebutkan, Indonesia harus benar-benar siap menyambut para wisatawan saat pandemi Covid-19 rampung diatasi. Setelah lama menjalani isolasi mandiri, masyarakat dipastikan butuh berlibur dengan mengunjungi sejumlah objek wisata utama di Indonesia. Tak hanya wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara (wisman) juga dipastikan akan membanjiri kembali destinasi utama Tanah Air.

Baca Juga

"Kita meyakini di 2021 karena kebijakan work from home (WFH), pariwisata justru bisa rebound dengan sangat signifikan," kata Wishnutama usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kamis (16/4).

Indonesia, ujar Wishnutama, harus berkompetisi dengan negara lain untuk menangkap peluang pascapandemi ini. Wishnutama menyebutkan, saat ini pemerintah terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk menyiapkan destinasi-destinasi utama. Fokus persiapannya adalah pemenuhan kebutuhan dasar objek wisata.

"Fokus kepada hal-hal yang bersifat higienitas, keselamatan, dan keamanan. Hal-hal tersebut yang perlu kita utamakan. Jadi benar-benar kita balik ke soal mendasar dan training mengenai hospitality menghadapi pascawabah Covid-19," kata Wishnutama.

Kemenparekraf sendiri berencana melakukan realokasi anggaran sebesar Rp 500 miliar. Angka ini ditujukan untuk beberapa program.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement