REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Kapolres Jember AKBP Aris Supriono bersama jajaran melakukan inspeksi mendadak ke Gudang Bulog Subdivre Jember, Desa Pecoro untuk memastikan bahwa stok pangan berupa beras dan gula aman saat pandemi COVID-19 di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Kami melakukan pengecekan stok gula di Gudang Bulog Pecoro di Kecamatan Rambipuji untuk mengetahui ketersediaan gula saat ini," kata AKBP Aris Supriono di Kabupaten Jember, Rabu (15/4).
Ia meminta kapolsek dan Kepala Gudang Bulog Jember agar ikut serta mengawasi harga bahan pangan dan jangan sampai ada pengusaha maupun pedagang yang menimbun bahan pokok di tengah pandemi COVID-19.
"Apabila ada warga yang mengetahuinya, segera melaporkan kepada aparat kepolisian, kemudian kami menindaklanjutinya. Apalagi, masyarakat sekarang sangat membutuhkan komoditas pangan pada masa pandemi virus corona," tuturnya.
Ia menyebutkan stok beras di Gudang Bulog Pecoro sebanyak 20.000 ton dan gula sebanyak 27.000 kilogram, sedangkan stok yang sudah didistribusikan sebanyak 3.300 kg dan sisanya di dalam gudang sebanyak 23.700 kg.
Pemantauan stok bahan pokok selama pandemi COVID-19 juga dilakukan oleh aparat kepolisian di wilayah sektor, seperti di Polsek Tempurejo yang melalukan patroli di beberapa toko bahan pokok di Kecamatan Tempurejo.
"Kami sudah melakukan pengecekan toko bahan pokok di Kecamatan Tempurejo untuk mengantisipasi penimbunan kebutuhan pokok saat wabah COVID-19," kata Kapolsek Tempurejo AKP Suhartanto.
Menurut dia, patroli pengecekan bahan pokok itu sebagai upaya antisipasi aksi penimbunan di tengah kekhawatiran masyarakat akan wabah virus corona dan menjelang bulan puasa.
"Monitoring untuk menjaga stabilitas bahan pokok dan mengantisipasi kepanikan masyarakat dalam membeli kebutuhan pokok selama beberapa hari ini dan hasilnya tidak ditemukan adanya penimbunan," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
