REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayawijaya, Provinsi Papua, berencana meningkatkan pembatasan aktivitas masyarakat. Langkah ini sebagai upaya pencegahan virus corona sebab masih banyak warga yang belum mengisolasi diri di rumah.
Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Rabu (15/4) mengatakan segera dilakukan pertemuan dengan berbagai pihak untuk mendapat persetujuan terkait revisi instruksi bupati terkait pembatasan aktivitas masyarakat. Jhon mengakui sebelum ditingkatkan pembatasan aktivitas masyarakat, pemerintah mesti menyediakan kebutuhan pokok untuk dibagikan agar tidak ada alasan bagi warga untuk keluar rumah.
"Kalau kita ingin menutup sepenuhnya atau sampai waktu yang ditentukan, kami akan mendapat masukan dari semua pihak serta kami juga memberikan logistik sehingga tidak ada alasan lagi bahwa keluar rumah karena butuh makan," katanya.
Bupati mengatakan pemerintah akan berupaya untuk menyediakan kebutuhan pokok untuk warga agar mereka bisa tenang di rumah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran corona. "Jika sudah memberikan logistik kepada masyarakat, artinya tidak ada alasan untuk keluar rumah beraktivitas lagi," katanya.
Sebelumnya Kepala Dinas Sosial Jayawijaya Daulat Martuaraja mengatakan Pemkab Jayawijaya belum menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19, sebab jumlah penerima di Jayawijaya sangat sedikit. Ia mengatakan Pemerintah Jayawijaya telah mengusulkan penambahan jumlah penerima bantuan namun belum ada jawaban.