REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau menghentikan pelayanan dokter gigi di Puskesmas untuk menghindari penularan Covid-19. "Sejak kemarin sore dihentikan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam Didi Kusmarjadi, Rabu (15/4).
Kebijakan itu diambil agar tidak ada dokter gigi yang tertular Covid-19 dari pasien. Berdasarkan catatan, sudah banyak dokter gigi dan THT di luar Batam yang tertular Covid-19 dari pasien.
Apalagi pada pelayanan cabut gigi, tambal dan lainnya dokter gigi harus mengenakan alat pelindung yang lengkap dan tertutup, termasuk penggunaan masker N95. Menurut Didi, BNPB juga sudah meminta pelayanan dokter gigi dan THT dihentikan sementara.
Ia mengatakan telah melaksanakan rapat dengan seluruh kepala Puskesmas untuk membahas layanan gigi. Sementara itu, hingga kini tercatat 17 warga Batam yang dinyatakan positif Covid-19.
Selain penularan dari daerah lain, pemerintah juga sudah menelusuri dua klaster transmisi lokal, yaitu sekolah dan PNS. Dalam kesempatan itu Didi menyampaikan Pemkot Batam tengah mengupayakan pembelian 10 ribu reagen untuk membantu pemeriksaan swab tes PCR Covid-19.
Didi mengatakan, Pemkot juga berharap Pemprov Kepri mau membantu tambahan 10 rib reagen lagi, hingga genap menjadi 20 ribu reagen sesuai dengan jumlah tes kit PCR bantuan dari Singapura.
"Kita sudah lakukan pemesanan, ternyata baru bisa sampai dua minggu, itu kabar sedih juga," kata dia.
Ia berharap, perlengkapan tes PCR Batam bisa lengkap, termasuk VTM, agar pemeriksaan terhadap seluruh warga yang disinyalir terpapar virus corona bisa dilakukan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
