REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengapresiasi peran Palang Merah Indonesia (PMI) dalam memutus rantai penyebaran wabah Covid-19 melalui penyemprotan disinfektan berskala besar di seluruh wilayah Jakartasejak Jumat (10/4).
"Saya ingin menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada PMI yang sigap, cepat dan bergerak masif untuk membantu melakukan disinfeksi di kawasan Jakarta, sterilisasi di kawasan Jakarta," ujar Anies di Jakarta, Rabu.
Anies juga memuji metode disinfeksi yang dilakukan PMI yakni dengan membuat embun berisi kandungan zat kimia tertentu yang tepat untuk proses sterilisasi.
"Embun itu mengandung zat-zat kimia yang bisa melakukan sterilisasi. Jadi kami mengapresiasi sekali, Insya Allah ini memberikan manfaat bagi Jakarta dan Jabodetabek juga," kata dia.
Anies mengatakan, upaya memutus rantai penyebaran Covid-19 harus melibatkan seluruh komponen yang saling bekerjasama memaksimalkan sumber daya atau kemampuan masing-masing.
"Seluruh komponen bekerjasama. Yang bisa menyumbangkan pemikiran, bagi pemikiran, yang bisa menyumbangkan dana, yang bisa menyumbangkan tenaga, menjadi satu. Kami berterima kasih sekali kepada PMI," kata Anies.
Anies juga menyinggung mengenai penandatangan kerja sama antara PMI dan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman terkait pengelolaan plasma darah. Anies berharap kerja sama tersebut dapat menekan angka fatalitas akibat Covid-19.
PMI Pusat dan wilayah melakukan penyemprotan disinfektan berskala besar di seluruh wilayah DKI Jakarta dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 dengan melibatkan Samapta Polda Metro Jaya.
"PMI telah melakukan penyemprotan disinfektan skala besar sejak tanggal 10 April, hari ini memasuki hari keempat pelaksanaan operasi," kata Komite Operasi penanganan Covid-19 PMI, Husain Abdullah, Selasa (14/4).
Husain mengatakan operasi kemanusiaan ini akan berlangsung selama tiga bulan, selama operasi itu PMI diperkuat oleh Samapta Polda Metro Jaya.