Selasa 14 Apr 2020 23:14 WIB

Jatim Siapkan Rapid Test Kedatangan Pekerja Migran

Rombongan terbang langsung dalam satu pesawat dari Malaysia tujuan Bandara Juanda.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kedua kanan), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Heru Tjahjono (kiri) serta Dirut RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait data terbaru peta persebaran COVID-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Berdasarkan data terbaru pada Selasa (24/3/2020) jumlah orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 2
Foto: ANTARA/moch asim
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kedua kiri) didampingi Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak (kedua kanan), Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Heru Tjahjono (kiri) serta Dirut RSUD dr Soetomo Joni Wahyuhadi (kanan) menyampaikan keterangan pers terkait data terbaru peta persebaran COVID-19 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/3/2020). Berdasarkan data terbaru pada Selasa (24/3/2020) jumlah orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 2

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan rapid test atau tes cepat Covid-19 untuk kedatangan ratusan pekerja migran gelombang ke dua yang menurut jadwal tiba di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, pada Rabu, 15 April 2020.

"Perkiraan jumlahnya 200 orang atau lebih yang terbagi dalam dua rombongan asal Malaysia," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa malam (14/4).

Mantan menteri Sosial itu menjelaskan rombongan pertama adalah pekerja migran asal Jawa Timur dari Malaysia yang telah menjalani proses observasi selama 14 hari di Medan, Sumatera Utara, berjumlah 78 orang. Rombongan ke dua, kata dia, terbang langsung dalam satu pesawat dari Malaysia tujuan Bandara Juanda, namun jumlahnya belum diketahui secara pasti.

"Perkiraan dua rombongan ini jumlahnya mencapai 200 orang atau lebih, yang akan tiba di Juanda dalam waktu yang hampir bersamaan besok sore," ucapnya.

Gubernur Khofifah memastikan akan menjalankan standar operasional prosedur (SOP) yang sama untuk pencegahan penularan Covid-19, seperti saat menangani kedatangan sebanyak 154 pekerja migran dan mahasiswa asal Malaysia gelombang pertama, yang tiba di Bandara Juanda pada 6 April lalu.

"SOP-nya kami tetap menyiapkan rapid test, selain pemeriksaan suhu tubuh. Bedanya, kalau pada penanganan kedatangan pekerja migran gelombang pertama petugas medisnya banyak dari Pemprov Jatim, besok kami lakukan bersama petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas 1 Surabaya," katanya.

Selain itu, para pekerja migran yang baru tiba dari Malaysia juga akan melalui dua kali screening atau pemeriksaan Covid-19 lainnya, yaitu setibanya di kabupaten/kota tujuan, serta di masing-masing desa tempat asalnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement