Selasa 14 Apr 2020 11:55 WIB

Jokowi: Waspadai Dampak Lanjutan Covid-19

Pemerintah waspada akan dampak lanjutan dari covid19 pada ekonomi di 2021

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi menyampaikan arahan dalam rapat terbatas terkait Covid-19 atau corona.
Foto: republika
Presiden Jokowi menyampaikan arahan dalam rapat terbatas terkait Covid-19 atau corona.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah agar tetap mewaspadai dampak lanjutan dari pandemi covid-19 terhadap kondisi ekonomi di 2021 nanti. Ia menginstruksikan agar pemerintah menghitung secara cermat berbagai potensi, peluang, maupun risiko baik di domestik maupun global terkait hal ini.

“Kita harus tetap waspada akan dampak lanjutan dari covid19 pada ekonomi di 2021,” kata Jokowi saat membuka sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (14/4).

Jokowi pun mengingatkan agar pemerintah tetap harus fokus pada misi besar yang tetap harus berjalan, yakni reformasi struktural, reformasi percepatan dan pemerataan pembangunan baik berupa reformasi regulasi, reformasi birokrasi, reformasi dalam peningkatan produktivitas, dan juga transformasi ekonomi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyebut imbas dari pandemi corona ini akan berdampak pada target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 yang akan terkoreksi tajam. Hal ini pun juga terjadi di berbagai negara lainnya yang juga terjangkit corona.

“Kita harus berbicara apa adanya, target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020 akan terkoreksi tajam. Tapi ini bukan hanya terjadi di negara kita, tapi di negara-negara lain juga sama, mengalami hal yang sama. Hampir semua negara di dunia,” kata Jokowi.

Berbagai lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia juga telah memprediksi kondisi ekonomi global 2020 yang akan memasuki periode resesi. Bahkan berdasarkan kalkulasi yang diterima Jokowi, pertumbuhan ekonomi global bisa tumbuh negatif hingga -2,8 persen.

“Artinya ketarik sampai ke -6 persen,” ucapnya.

Karena itu, Jokowi meminta agar pemerintah menyiapkan berbagai skenario untuk mengantisipasi hal ini. Ia juga meminta agar pemerintah terus optimistis dengan berupaya keras memulihkan kondisi kesehatan dan juga ekonomi.

Salah satunya yakni dengan refocusing dan realokasi anggaran APBN 2020. Presiden menekankan agar seluruh kementerian dan lembaga, serta pemerintah daerah menyisir ulang APBN dan APBD. Selain itu, berbagai alokasi belanja yang tidak prioritas pun juga harus dipangkas dan difokuskan pada upaya penanganan penyebaran covid-19.

Jokowi menegaskan, tiga prioritas pemerintah saat ini yakni mengatasi pandemi covid-19, memberikan jaring pengaman sosial, dan juga memberikan stimulus ekonomi bagi pelaku UMKM, dan juga pelaku usaha lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement