Rabu 08 Apr 2020 20:45 WIB

Gubernur dan Kapolda Babel Pastikan Keamanan Stok Beras

Pabrik penggiling padi dapat memproduksi padi dalam kapasitas yang cukup besar.

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat, mengunjungi Rice Milling Plant (RMP) Batu Betumpang, Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (8/4).
Foto: Pemprov Bangka Belitung
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat, mengunjungi Rice Milling Plant (RMP) Batu Betumpang, Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA SELATAN -- Guna memastikan keamanan stok beras Bangka Belitung di tengah bencana Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman bersama Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung, Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat, mengunjungi Rice Milling Plant (RMP) Batu Betumpang, Pulau Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Rabu (8/4).

Dengan serangkaian protokol pencegahan Covid-19, seperti pengukuran suhu tubuh, pengenaan sarung tangan, dan pengaturan jarak, dalam kunjungan itu Gubernur Erzaldi Rosman dan Kapolda Brigjen Pol. Anang Syarif Hidayat melihat secara langsung proses penggilingan padi hingga pengemasannya. Pabrik tersebut dapat memproduksi padi dalam kapasitas yang cukup besar, hasil dari petani setempat yang saat itu sedang panen raya.

Baca Juga

Gubernur Erzaldi Rosman yakin kehadiran RPM yang saat ini sudah mulai berproduksi, ditambah dengan adanya mesin baru yang berkapasitas lebih besar dapat mendorong para petani lebih giat lagi menekuni profesinya sebagai petani padi, sehingga hasil produksinya juga akan semakin meningkat.

Sebagai jaminan pemasaran hasil dari RMP ini, ke depan akan ditujukan kepada ASN dan masyarakat, serta untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan Covid-19.

Di tempat yang sama, Gubernur Erzaldi Rosman memberikan pengarahan kepada kelompok tani yang ada di daerah Batu Betumpang terkait program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Para petani diharapkan memanfaatkan program KUR yang saat ini difasilitasi oleh Bank BNI. KUR tersebut dapat memberikan solusi kepada petani terkait permodalan usaha. Dalam dua minggu ke depan, petani harus sudah mulai menjalankan usahanya setelah pihak bank juga melakukan proses pencairan KUR dalam waktu dekat ini.

"Pihak bank akan segera memproses, dan para petani harus sudah mulai jalan dalam dua minggu ini. Pencairan KUR jangan sampai digunakan untuk hal lain," ungkap Gubernur Erzaldi Rosman.

Pada Kesempatan itu juga, Gubernur Erzaldi Rosman melakukan penyerahan 1000 masker kepada Camat Batu Betumpang untuk dibagikan kepada masyarakat setempat, hasil dari IKM binaan Dinas Tenaga Kerja Prov. Kepulauan Bangka Belitung.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Babel, Juaidi mengatakan kegiatan Gubernur Erzaldi Rosman hari ini meninjau RMP sebagai tempat penggilingan padi yang menghasilkan kualitas yang bagus. Sehingga harapannya dengan RMP ini hasilnya bisa didistribusikan kepada masyarakat dalam mengatasi Covid-19.

Saat ini sudah ada beberapa perusahaan BUMN seperti PT Timah telah memesan dari hasil beras gilingan ini untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat melalui program CSR. Terkait KUR, ini menjadi modal usaha para petani yang disalurkan melalui Bank BNI dengan pola klaster kawasan, dengan besaran 680 hektar untuk Desa Batu Betumpang ini.

Gubernur Erzaldi Rosman dalam kegiatan itu juga mengingatkan kepada para petani dan masyarakat untuk pentingnya perilaku hidup sehat dan penggunaan masker sebagai upaya pencegahan Covid-19 ini. Ikut hadir Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Perseroan Terbatas Bumi Bangka Belitung Sejahtera (PT. B3S), Prof. Saparudin, serta Camat dan Kades Batu Betumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement