REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang hasil tes swab tenggorokan dinyatakan positif terpapar virus corona (COVID-19) bertambah dua orang dari sebelumnya dua orang.
"Dua orang positif corona yang terbaru, satu di antaranya merupakan PDP yang meninggal dunia pada akhir pekan kemarin dan satunya lagi merupakan PDP yang tengah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Loekmono Hadi Kudus," kata juru bicara pencegahan dan pengendalian COVID-19 Kabupaten Kudus Andini Aridewi di Kudus, Selasa (7/4).
Sementara PDP meninggal yang merupakan warga Kecamatan Bae, Kudus, kata dia, sebelumnya dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus, namun hasil swab-nya baru keluar setelah yang bersangkutan meninggal dunia.
Riwayat perjalanannya, pernah ke Kabupaten Pati dan Kabupaten Jepara karena kegiatan usahanya di wilayah sekitar Kabupaten Kudus.
Untuk pasien positif coronayang dirawat di RSUD Loekmono Hadi Kudus, kata dia, merupakan ibu rumah tangga dengan KTP Kecamatan Kota, namun akhir-akhir ini tinggal di Kecamatan Jekulo.
Pemerintah Kabupaten Kudus sudah melakukan penelusuran terhadap orang yang pernah kontak dengan almarhum, hasilnya terdapat tiga orang yang menjalani perawatan di rumah dengan pengawasan ketat.
Sementara pelacakan PDP positif asal Kecamatan Kota, kata dia, akan segera dilakukan, baik di rumah asalnya di Kecamatan Kota maupun di Kecamatan Jekulo.
Hingga kini, total warga positif corona ada empat orang, tiga orang di antaranya dirawat di rumah sakit dan satu orang meninggal dunia.
Total PDP hingga Selasa (7/4) sebanyak 34 orang, sebanyak 22 orang di antaranya dari Kudus dan 12 orang dari luar Kudus, sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 183 orang.