REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Tiga pelajar warga kampung Purang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaporkan meninggal dunia disambar petir. Peristiwa ini terjadi pada Selasa pukul 14.30 wita.
Sirilus Siswanto, warga Kecamatan Rahong Utara, mengatakan, kejadian yang menimpa ketiga korban terjadi saat daerah itu sedang diguyur hujan lebat. Menurut dia, pada saat kejadian itu ketiga korban, yaitu Riki, Irono dan Bian sedang berteduh dalam satu pondok
"Pada saat kejadian itu memang sedang terjadi hujan lebat disertai petir," kata Sirilus, Selasa (7/4).
Sirilus mengungkapkan, ketiganya tengah bermain gawai ketika berteduh di dalam pondok. Secara tiba-tiba petir menyambar, dan ketiga korban terkena sambaran petir tersebut.
"Benar ada tiga orang pelajar yang disambar petir saat sedang berteduh dalam satu pondok milik warga di kawasan persawahan di Purang," kata Bupati Manggarai, Deno Kamelus, membenarkan peristiwa tersebut.
Deno mengatakan, peristiwa yang dialami ketiga korban merupakan bencana bagi wilayah setempat. Pihak Pemkab Manggarai sudah memberikan santunan kepada keluarga korban.
"Kejadian yang menimpa ketiga korban itu masuk dalam kategori bencana, sehingga tentu pemerintah memberikan santunan terhadap para korban yang tertimpa bencana sambaran petir," tegas Bupati Deno.