Selasa 07 Apr 2020 18:54 WIB

Laboratorium Rapid Test PCR Covid-19 RSPAD Siap Beroperasi

Laboratorium ini sarana penunjang pendeteksi awal pasien yang diduga terpapar Corona

Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19
Foto: Antara/Galih Pradipta
Petugas medis menunjukan sampel darah saat rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Selasa (7/4/2020). Partai Golkar menyelenggarakan rapid test COVID-19 secara gratis bagi wartawan, kader, dan masyarakat guna memastikan kesehatan dan mengantisipasi penyebaran COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Laboratorium Rapid Test PCR  covid-19 Rumah Sakit TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, sudah siap untuk beroperasi.

Hal itu terungkap dalam teleconference lanjutan antara RSPAD Gatot Soebroto dengan Mabes TNI AD yang dipimpin  Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa, seperti dikutip dari laman TNI AD, tniad.mil.id, di Jakarta, Selasa (7/4).

Laboratorium Rapid Test covid-19 merupakan sarana penunjang pendeteksi awal pasien yang diduga terpapar virus corona. Dalam teleconference lanjutan itu, pihak RSPAD menjelaskan, sebelum pengoperasian laboratorium, telah dilakukan validasi dan sedang berlangsung pengujian sampel untuk pemeriksaan awal. "Kami dapat menguji 94 sampel dalam satu kelompok pengujian yang selesai dalam waktu 5 jam," kata dr Lili salah dokter RSPAD.

Lili mengatakan, jam operasional laboratorium rapid test akan tutup pada pukul 11.00 WIB dan hasilnya akan keluar sekitar pukul 17.00 WIB. "Jika ada sampel yang masuk di atas jam 11.00 WIB, maka akan dilakukan uji sampel keesokan harinya," katanya.

KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menyarankan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang harus dilakukan terkait dengan uji sampel laboratorium. "Dalam uji sampel, tidak perlu menunggu kuota penuh sebanyak 94 sampel. Kalau perlu lakukan uji sampel dua kali sehari, di jam 11 dan jam 5 sore. Berapa pun kuotanya yang masuk di jam 11, itu yang dites. Begitupun jika ada sampel yang masuk hingga pukul 17.00 WIB dan pukul 18.00 WIB dilakukan uji sampel," ujar Jenderal Andika.

Menurut dia, uji sampel dilakukan dua kali sehari untuk mempercepat pelayanan RSPAD. "Sehingga tidak ada sampel yang masuk hari ini, baru diperiksa besok pagi," kata mantan Pangkostrad ini.

Pihak RSPAD juga berterima kasih kepada Ditziad yang telah memberikan pinjaman filling cabinet untuk sarana penunjang di laboratorium."Kalau masih kurang, nanti akan kami siapkan lagi, tidak perlu meminjam," kata Jenderal TNI Andika.

 

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement