REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jumlah pasien positif virus corona baru (Covid-19) di wilayah itu yang dinyatakan sembuh bertambah dua orang sehingga totalnya menjadi 40 orang.
"Sekarang pasien yang terkonversi negatif Covid-19 bertambah dua orang sehingga total 40 orang atau 21,1 persen," ujar dia kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin malam (6/4).
Sebanyak dua pasien sembuh sesuai data yang masuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur, yakni dua orang asal Kota Surabaya. Secara rinci, jumlah pasien sembuh atau terkonversi negatif 40 orang, adalah 23 orang berasal dari Kota Surabaya, delapan orang asal Magetan, empat orang asal Kabupaten Malang, tiga orang asal Kota Malang, serta masing-masing satu orang asal Kabupaten Blitar dan Kota Blitar.
Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut, mengapresiasi semua pihak yang membantu dan berusaha merawat pasien dengan baik, terutama tim medis di sejumlah rumah sakit.
Untuk kasus meninggal dunia karena Covid-19 di Jatim sampai Ahad (5/4) tetap dibandingkan sehari sebelumnya, yakni 14 orang atau 7,4 persen. Jumlah pasien terkonfirmasi positif di Jatim pada Senin, pukul 17.00 WIB menjadi 189 orang atau bertambah dua orang dibandingkan dengan sehari sebelumnya yang 187 orang.
Secara rinci, data pasien positif Covid-19, di Surabaya terdapat 84 orang, Sidoarjo (18), Lamongan (13), Magetan (9), Situbondo (8), Kota Malang (8), Kabupaten Malang (7), Nganjuk (5), Gresik (5), Kabupaten Kediri (7), Lumajang (3), Jember (2), Kota Batu (1), Kota Blitar (1), Kabupaten Blitar (1), Kota Kediri (1), Tulungagung (1), Banyuwangi (1), Pamekasan (2), Jombang (2), dan Kabupaten Madiun (1).
Warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 985 orang atau bertambah dari data sehari sebelumnya 926 orang. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10.929 orang atau meningkat dari sehari sebelumnya yang 10.636 orang.