REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Jumlah pasien yang terpapar corona di Kota Tasikmalaya terus bertambah. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, terdapat tujuh pasien positif Covid-19 hingga Senin (6/4).
Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman terus mengingatkan agar masyarakat mengikuti arahan pemerintah untuk tetap berada di rumah. Sementara warga Kota Tasikmalaya yang berada di luar perantauan atau daerah lain, diimbau untuk tidak dulu pulang kampung.
"Kami imbau warga kota tasik di perantauan, dalam rangka memutus mata rantai penyebaran corona, tidak usah mudik. Karena ini demi keselamatan semua," kata dia, Senin (6/4).
Menurut dia, percepatan penyebaran virus corona di Kota Tasikmalaya begitu luar biasa. Karena itu, ia meminta warga yang berada di zona merah untuk tidak datang ke Kota Tasikmalaya sementara waktu.
"Di sini juga masyarakat sudah tidak berpergian ke luar kota. Yang mudik juga harus paham untuk tidak mudik. Itu cara terbaik memutus mata rantai penyebaran virus," kata dia.
Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya juga telah memberlakukan skema pembatasan wilayah sejak Selasa (31/3). Terdapat delapan pos yang didirikan di wilayah perbatasan. Setiap kendaraan yang masuk ke Kota Tasikmalaya didata, sementara penumpangnya diperiksa kondisi kesehatan dan tujuannya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya per Senin, terdapat tujuh pasien positif Covid-19. Satu pasien positif sudah dinyatakan sembuh, satu pasien meninggal dunia, dan sisanya masih dalam perawatan.
Sementara itu, tercatat 15 PDP yang ada di Kota Tasikmalaya. Sebanyak dua pasien masih menjalani pengawasan, 12 selesai pengawasan, dan satu pasien meninggal dunia.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 786 kasus. Sebanyak 588 orang masih dalam pemantauan dan 198 telah selesai pemantauan.