Senin 06 Apr 2020 11:38 WIB
Corona

Sikap Sebagian Mahasiswa Tolak Hotel Untuk Paramedis Dikecam

Dekan FISIP UMJ Kecam BEM Jakarta yang tolak penginapan hotel kepada para medis

Rep: muhammad subarkah/ Red: Muhammad Subarkah
Pengendara motor melintas di depan mural tentang pandemi virus corona atau COVID-19 di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Depok, Jawa Barat, Jumar (3/4/2020). Mural tersebut ditujukan sebagai bentuk dukungan kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan dalam menghadapi COVID-19 di Indonesia.
Foto:

Terkait berita itu, Dosen Komunikasi UIN Jakarta, Ahmad Danial mengatakan sangat terkejut dengan adanya kabar itu. Bahkan dia menyatakan sempat menposting berita itu ke media sosial dan mendapat  banyak sekali tanggapan balik.

''Dalam soal penolakan pemberian fasilitas hotel kepada para medis itu sikap konyol dan memalukan, bahkan tanpa nurani. Para mahasiswa  itu terindikasi tengah mencantol pada kepentingan tertentu yang berupa politik praktis. Saya mengecam dan mengutuknya,'' kata Ahmad Danial.

Menurut Danial yang juga mantan aktvis mahasiswa menegakan sikap mencantol kepada kekuasaan bagai gerakan mahasiswa itu hal lumrah. Ini terjadi sejak zaman Presiden Soekarno, Soehato, masa reformasi, hingga masa kini.

''Namun bedanya sikap generasi mahasiswa sekarang kok konyol seperti. Minimal meski dari dahulu tidak ada gerakan mahasiswa yang benar-benar murni dari kepentingan politik, yang kali ini terasa semakin aneh dan berlebihan. Mereka berani melawan moral publik, padahal mahasiswa lazimnya sejalan dengan moral publik,'' kata Danial.

Setelah bicara begitu, Danial kemudian mengirimkan sikap resmi dari BEM UMJ. Dalam rilis tersebut terteca cap dan tanda tangan Presiden Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta periode 2020/2021, Moejanto Koenandar. Beberapa poin pernyataan ini adalah pertama, tidak ada komunikasi antara pengurus BEM UMJ yang masih aktif dengan aliansia terebut.

Kedua, tidak adanya komunikasi dengan kampus yang bersangkutan dengan BEM DKI Jakarta tersebut. Ketiga menyayangkan narasi yang dibangun. Keempat menghimbau kepada seluruh stakeholder dan mahasiswa UMJ untuk menelaah dan tidak terprovokasi atas informasi tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement