REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) mengonfirmasikan enam anggotanya wafat saat mengemban tugas merawat pasien terjangkit Covid-19. Pihaknya pun berbelasungkawa atas jatuhnya korban dari kalangan perawat.
"DPP PPNI mengucapkan innalillahi wa innaillaihi raji'un atas berpulangnya enam rekan kami ke Rahmatullah dalam tugas kemanusiaan," kata Ketua DPP PPNI Harif Fadhillah di Jakarta, Senin (6/4).
Tiga dari keenam perawat tersebut adalah Ninuk Dwi yang bertugas sebagai perawat di ruang ICU Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Sugiarto yang bertugas sebagai perawat tim bedah medis Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto Jakarta, dan Harmoko sebagai perawat di PKM Tambak Aji. Selain itu, perawat yang wafat dalam bertugas merawat pasien Covid-19 adalah Letkol (Kowal) Mulatsih sebagai perawat di Rumah Sakit Marinir Cilandak, Setia Wibowo yang bertugas di Rumah Sakit Premier Bintaro, dan Mursyida selaku perawat di PK Kp Teleng.
"Mereka dirawat dengan status pasien dalam pengawasan (PDP), juga sebelumnya aktif bertugas," katanya. Harif mengatakan, dari enam anggota PPNI yang wafat itu, satu di antaranya telah dinyatakan positif tertular virus corona (Covid-19) atas nama Ninuk Dwi.
Sementara itu, hasil laboratorium untuk lima lainnya belum dapat diakses. "Kecuali Ninuk yang telah resmi diumumkan positif Covid-19," katanya.