Ahad 05 Apr 2020 22:27 WIB

Pemilihan Wagub Tetap Digelar dengan Physical Distancing

Panlih ingin gubernur DKI segera memiliki wagub untuk membantu penanganan corona.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Ratna Puspita
Ilustrasi Pemilihan wagub DKI. Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta memastikan proses pemilihan wakil gubernur (wagubO DKI Jakarta akan tetap digelar di Ruang Sidang Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, pada Senin (6/4) pukul 13.00 WIB.
Foto: MGIT3
Ilustrasi Pemilihan wagub DKI. Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta memastikan proses pemilihan wakil gubernur (wagubO DKI Jakarta akan tetap digelar di Ruang Sidang Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, pada Senin (6/4) pukul 13.00 WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta memastikan proses pemilihan wakil gubernur (wagubO DKI Jakarta akan tetap digelar di Ruang Sidang Paripurna, DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, pada Senin (6/4) pukul 13.00 WIB. Hingga Ahad (5/4), tidak ada perubahan agenda pemilihan wagub tersebut. 

"Sampai saat ini masih dijadwalkan tetap Senin (6/4), rencana pada pukul 13.00 WIB di ruang Sidang Paripurna," kata Plt Sekretaris DPRD Provinsi DKI Jakarta, Dame Aritonang, kepada wartawan, Ahad (5/4).

Baca Juga

Dame menjelaskan agar sidang paripurna tetap bisa digelar, anggota yang hadir juga harus quorum. Apabila belum quorum, rapat ditunda selama 1 jam dan dicek kembali sampai quorum. 

Anggota Panlih Andyka. S mengungkapkan pihaknya sudah berkomunikasi dan menyampaikan undangan ke pimpinan, sekretariat, dan sembilan fraksi DPRD DKI. Pada hari ini, Panlih juga sudah melakukan gladi bersih dan berkoordinasi dengan pihak aparat.

 

Ia menjelaskan proses pemilihan berlangsung 2 jam kemungkinan selesai pada pukul 15.30 dan dilakukan dengan prosedur social dan physical distancing. Sebelum pemilihan wagub, panlih akan melakukan sterilisasi terhadap anggota dewan.  

"Anggota yang hadir diharapkan menjaga social dan physical distancing. Kehadiran fisik tetap penting, bukan kehadiran melalui perwakilan atau melalui aplikasi streaming. Bila kehadiran fisiknya sudah ada dan jumlah anggota quorum maka pemilihan bisa digelar," ujarnya.

Prosedur

Andyka menjelaskan anggota yang datang akan diantar oleh mobil. Mobil anggota langsung dibawa pulang oleh sopir atau di parkir ditempat lain, tidak di DPRD DKI. 

Tujuannya agar tidak bergerombol memasuki area gedung DPRD. Ajudan anggota juga tidak diperkenankan ikut hadir ke dalam ruangan. Bahkan, ajudan, sopir dan staf tidak diperkenankan masuk ke lobi.

Kemudian, sambung dia, setiap anggota yang akan memasuki gedung DPRD akan dilihat melalui thermostat atau thermoscan pengukur suhu tubuh yang dilihat dari jauh melalui layar. "Apabila ada Anggota yang suhu badannya di atas 36 derajat sudah ada ruang transit yang disiapkan. Jadi tidak diperkenankan masuk di ruang Sidang Paripurna," ungkapnya.

Setelah di dalam juga dilakukan atau disemprot disinfektan dan diberikan hand sanitizer yang diletakkan di meja setiap anggota. Setiap anggota juga diberikan sarung tangan dan masker. 

Antara satu meja dan kursi anggota dengan meja kursi anggota yang lain juga sudah diatur jaraknya. Tamu undangan juga hanya yang hadir hanya Forkompimda, tidak ada undangan umum. "Kita juga berkomunikasi dengan fraksi fraksi di grup. Kita berharap bisa quorum dan saya meyakini kehadiran bisa mencapai 80 persen," ujar Andyka.

Ia menyebut bila Senin sudah dipilih siapa Wagubnya, kemudian dilanjutkan dengan penetapan wagub terpilih. "Tinggal kita menyerahkan keputusan penetapan wagub terpilih ini ke Kemendagri untuk dilantik kemudian," terangnya.

Ia menegaskan komitmen Panlih dan Pimpinan DPRD DKI melanjutkan pemilihan wagub ini adalah ikhtiar dan kerja politik. Upaya ini tetap dilakukan agar gubernur segera memiliki wakil dan upaya penanganan covid-19 bisa lebih cepat tertangani dengan adanya bantuan dari Wakil Gubernur yang segera terpilih Senin besok.

Sebelumnya Panlih juga sudah melakukan uji publik dua cawagub DKI, Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis pada Jumat (3/4) melalui video konferensi. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement