Senin 06 Apr 2020 02:00 WIB

Wali Kota Semarang Minta Warga Legawa tak Pulang Kampung

Wali Kota menilai menganggap remeh masalah Corona, urusan tak akan selesai.

Petugas melaksanakan pembersihan ruang pelayanan isolasi darurat Covid-19 yang disiapkan Pemkot Semarang di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Senin (30/3). Pemkot Semarang menyiapkan 169 ruang isolasi darurat Covid-19 dengan memanfaatkan rumah dinas wali kota dan gedung diklat Pemkot Semarang, 
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petugas melaksanakan pembersihan ruang pelayanan isolasi darurat Covid-19 yang disiapkan Pemkot Semarang di Rumah Dinas Wali Kota Semarang, Senin (30/3). Pemkot Semarang menyiapkan 169 ruang isolasi darurat Covid-19 dengan memanfaatkan rumah dinas wali kota dan gedung diklat Pemkot Semarang, 

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi memohon kerelaan masyarakat yang ada di daerah itu maupun di luar Ibu Kota Jawa Tengah untuk tidak pulang kampung saat pandemi Covid-19. Dengan menganggap remeh urusan ini, masalah tak akan selesai.

"Saya minta masyarakat yang ada di Kota Semarang maupun yang sedang merantau agar legawa. Kalau persoalan ini disepelekan tidak akan selesai," kata dia di Semarang, Minggu.

Baca Juga

Dia menjelaskan penularan virus corona baru itu dapat terjadi melalui seseorang tanpa gejala sekali pun.

Meskipun dilakukan pengecekan kondisi tubuh di sejumlah posko yang dilalui dalam perjalanan mudik, ia menilai penularan oleh seseorang tanpa gejala itu harus diwaspadai.

"Manfaatkan media komunikasi yang ada. Bersilaturahmi tanpa harus pulang kampung," katanya.

Bertahan sementara waktu di tempat saat ini bekerja, lanjut dia, merupakan keputusan bijak guna mendukung upaya serius dan bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19.

Ia juga menyambut baik rencana Presiden Joko Widodo yang akan mencarikan hari pengganti masa mudik.

Meski sudah banyak pasien positif corona yang dinyatakan sembuh, kata dia, tren kenaikan penyebaran virus tersebut masih cukup tinggi

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement