REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Desa Hanjuang di Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, Jawa Barat menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) dan swadaya untuk membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarga selama darurat wabah corona. Wabah corona mengharuskan warga tetap tinggal di rumah.
"Dana kompensasi dari pemerintah desa ini kami fokuskan untuk penanganan wabah corona," kata Kepala Desa Hanjuang, Asep Rahayu Efendi saat memberikan bantuan di Hanjuang, Bungbulang, Garut, Sabtu (4/4).
Ia menuturkan dana yang dikucurkan untuk membantu warga itu dari Dana Desa (DD), Anggaran Dana Desa (ADD), dan swadaya masyarakat dengan total dana sebesar Rp 500 juta. Anggaran yang ada di desa itu akan disalurkan kepada 1.188 kepala keluarga berupa kebutuhan pangan seperti beras, dan lauk pauknya sebagai wujud pemerintah menjamin kebutuhan hidup warganya.
"Jadi kami harus jamin warga kami biaya hidupnya, mulai dari beras, dan lauk pauknya dan uang untuk kebutuhan lainnya harus kami penuhi," katanya.
Ia menambahkan, bantuan yang diberikan kepada warga di Desa Hanjuang itu sebagai upaya membantu pemerintah pusat dalam memerangi wabah virus corona dengan cara memberlakukan karantina lokal selama 14 hari untuk memutus penyebaran virus. Selama diberlakukan karantina lokal, warga yang kurang mampu akan mendapatkan bantuan dari pemerintah desa berupa beras 10 kg, telur ayam 5 kg, daging ayam 5 kg, vitamin C, dan uang sebesar Rp 150 ribu
"Selama 14 hari itu mereka diberi beras dan lauk pauknya," kata Asep.