REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan kondisi saat ini yang telah memasuki hari ke-14 masa isolasi di RSUD Kota Bogor. Hal itu, diungkapkan Bima melalui akun Instagram pribadinya, Kamis (2/4).
"Hari ini tepat 14 hari di RSUD Kota Bogor. Hanya karena kuasa Allah SWT, Tuhan Yang Mahakuasa, kondisi semakin membaik. Gejala klinis sudah sangat berkurang. Alhamdulillah," tulis Bima.
Selama menjalani masa isolasi, Bima memanfaatkan waktunya untuk membaca, menulis dan terutama evaluasi diri. Bima mengakui menjadi pasein positif terinfeksi Covid-19 sebagai ujian kehidupan yang tidak mudah.
Namun, Bima menyatakan akan ada hikmah dibalik cobaan tersebut. "Allah sedang mengingatkan kita semua. Ini bukan hanya ujian kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan dan kebersamaan kita," kata Bima.
Selain itu, Bima menghaturkan rasa duka cita yang mendalam bagi korban yang meninggal terkait kasus Covid-19 dan mendoakan mereka mendapatkan tempat yang paling mulia di sisi Allah SWT. Bima juga mengapresiasi upaya tenaga medis sebagai garda terdepan untuk merawat pasien Covid-19.
"Apresiasi setinggi-tingginya bagi semua tenaga medis yang saat ini sedang ikhtiar menyelamatkan banyak manusia. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kekuatan oleh Allah SWt," ucap dia.
Diketahui, Bima Arya Sugiarto dinyatakan positif corona atau Covid-19 setelah menerima hasil tes swab pada Kamis (19/3) sore. Tes swab telah dilakukan di Rumah Sakit (RS) Bogor Senior pada Selasa (17/3).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan alasan Bima Arya belum diperbolehkan untuk pulang. Sesuai protokol Covid-19, Dedie menyatakan, Bima Arya masih harus melakukan tes swab sebanyak dua kali untuk uji spesimen.
Dalam proses tersebut, Dedie optimistis Bima Arya akan memperoleh hasil yang menggembirakan. "Kita tunggu rangkaian prosesnya dan saya optimis hasilnya baik. Karena alhamdulillah rapid test dan swab test 1 negatif. Tinggal swab test 2 besok diambil," kata Dedie.