Kamis 02 Apr 2020 09:04 WIB

KPI Harap Lembaga Penyiaran Bantu Masyarakat Hadapi Corona

Lembaga penyiaran punya peran penting dalam upaya menanggulangi corona.

Ketua KPI Pusat, Agung Suprio
Foto: ist KPI
Ketua KPI Pusat, Agung Suprio

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) yang diperingati setiap tanggal 1 April, merupakan momentum untuk mengingat kembali tentang kontribusi dunia penyiaran dalam perjalanan panjang bangsa Indonesia. Pada momen Hari Penyiaran Nasional ke-87 di tahun 2020 ini, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) berharap lembaga penyiaran, baik televisi dan radio, ikut memberikan kontribusi maksimal dalam menjaga bangsa ini menghadapi pandemi wabah Covid19.

''Sebagai medium informasi yang paling mudah dijangkau publik, kehadiran televisi dan radio di masa tanggap darurat Corona ini diharapkan memberi informasi valid tentang Covid 19 sehingga mampu meningkatkan kepedulian publik dalam mencegah dan menanggulanginya,'' kata Ketua KPI Pusat, Agung Suprio dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, Kamis (2/4). 

Kiprah dunia penyiaran sudah dirasakan sejak masa sebelum kemerdekaan dengan hadirnya Solosche Radio Vereeniging (SRV) sebagai radio ketimuran pertama milik Bumiputera. Selanjutnya dunia penyiaran pun selalu hadir sebagai penghubung dan pemersatu antar sesama anak bangsa di setiap fase penting negeri ini, baik itu masa kemerdekaan dan reformasi, termasuk di saat yang sulit sekalipun.

Kini kepedulian dan solidaritas sosial sangat dibutuhkan publik untuk bersama-sama menghadapi wabah covid 19. Lembaga Penyiaran, yang selalu menjadi tumpuan masyarakat atas pemenuhan informasi dan hiburan yang sehat, diharapkan menggugah masyarakat dalam mendukung upaya pemerintah menanggulangi Covid 19.

Agung menjelaskan, setidaknya ada tiga peran penting lembaga penyiaran dalam upaya menanggulangi pandemi ini. Yang pertama sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan physical distancing melalui Iklan Layanan Masyarakat (ILM). Kedua, memberikan informasi aktual dan terpercaya tentang perkembangan Covid 19 di Indonesia dan kebijakan strategis yang diambil pemerintah.

Ketiga, menghadirkan program siaran berkualitas guna mendukung publik untuk beraktivitas di rumah saja. Hal itu termasuk dengan menampilkan program bermuatan pendidikan untuk dikonsumsi anak-anak yang saat ini sedang belajar di rumah.

Pada prinsipnya, peringatan Hari Penyiaran Nasional tidak pernah lepas dari sebuah rasa cinta kepada tanah air lewat sajian konten informasi yang berkualitas melalui televisi dan radio. Di tahun ini, KPI berharap Hari Penyiaran Nasional dimaknai dengan semangat kepedulian dan solidaritas sosial pada sesama anak bangsa.

“Negeri ini tengah menghadapi kondisi yang tidak mudah, selayaknya lembaga penyiaran pun hadir sebagai medium yang juga merekatkan solidaritas sosial dan meningkatkan kepedulian lewat konten siaran,'' katanya. ''Karena, ini adalah sebuah kerja bersama menyelamatkan bangsa dari pandemi wabah Covid19.''

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement