REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video yang disertai informasi bahwa terjadi penutupan jalan di wilayah Rawa Bokor, Tangerang akibat virus corona beredar di aplikasi percakapan WhatsApp. Polisi menegaskan, informasi tersebut adalah hoaks atau berita bohong.
"Setelah kami cek ke TKP terkait dengan adanya video tersebut, adanya info penutupan jalan di daerah Rawa Bokor adalah hoaks," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombe Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Kamis (2/4).
Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat sebuah truk sedang membawa road barrier atau beton pembatas jalan. Yusri mengungkapkan, peristiwa yang terekam dalam video tersebut merupakan aktivitas dari jajaran Dinas Perhubungan Tangerang Kota yang sedang merapikan beton pembatas jalan.
"Yang sebenarnya terjadi adalah perapihan barrier beton oleh Dishub Tangerang Kota," jelas Yusri.
Saat ini, kata dia, kepolisian telah mengamankan satu orang pria berinisial KM yang diduga menyebarkan hoaks mengenai penutupan jalan di wilayah Rawa Bokor. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, KM diketahui bekerja sebagai sopir angkot jurusan Bandara Soekarno Hatta-Rawa Bokor.
"Pelaku saat ini sudah diamankan oleh Polsek Benda Tangerang," ungkap Yusri.
Adapun informasi mengenai penutupan jalan itu seperti berikut:
"Assalammualaikum selamat pagi saudara-saudara. Bagi yang mau ke arah Rawa Bokor, semuanya berhati-hati ya karena mulai mau ditutup jalanan prapatan (perempatan) Rawa Bokor lampu merah. Lihat tuh ya beton sudah dipasang mau ditutup," kata seorang pria dalam video itu.
"Keluar tol dari Amaris mau ditutup, keluar dari CBC juga ditutup. Sekarang Rawa Bokor prapatan (perempatan) mau ditutup ya, zona merah, mau ditutup sudah disiapin tuh mobilnya. Jadi, sementara jangan kemana-mana, di rumah aja ya nunggu dianterin," lanjutnya.