REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Mukomuko, Rabu (1/4).
“Kita memastikan Mukomuko secara lingkungan kabupaten masih pada zona hijau, kemudian tentu lewat pencegahan maupun penanganan dengan adanya wabah. Saya ingin memastikan kesiapan itu,” kata Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah dalam keterangannya di Mukomuko, Rabu (1/4).
Ia mengatakan hal itu usai mengecek kesiapan tenaga medis, bangunan dan peralatan RSUD Mukomuko dalam melakukan penanganan orang dalam pemantauan (ODP) COVID-19.
Gubernur Bengkulu melakukan pengecekan di RSUD setempat bersama dengan Kapolda Bengkulu Irjen Pol Supratman, Korem Bengkulu Bupati Mukomuko Choirul Huda, Wabup Haidir dan forum koordinasi pimpinan daerah.
Ia mengatakan, dari sisi pencegahan, memastikan bahwa tim terpadu di wilayah perbatasan untuk melakukan screnning orang yang masuk ke Bengkulu ini dipastikan betul-betul berfungsi melibatkan semua sektor.
“Kemudian yang kedua kita ingin memastikan sosialisasi ini betul-betul turun memantau orang dalam pemantauan. jelaskan secara berjenjang yang tahu persis itu kepala desa, kepala dusun, RT dan RW siapa orang baru yang ada di warga itu tolong dipantau,” ujarnya.
Kemudian, lanjutnya, memfungsikan Puskesmas untuk melakukan pendampingan dan pengawasan, lalu memantau status kesehatan itu dan yang bisa melakukan itu bupati dan walikota.
Kemudian yang ketiga “socialdistancing” dalam skala besar diminta oleh Presidan memastikan belajar di rumah, bekerja di rumah pertemuan pertemuan dalam bentuk mengumpulkan massa lebih besar dihindari dulu, ini nama socialdistancing dalam sekala besar. Ini yang harus dipastikan.
“Yang keempat saya datang ke sini ingin memastikan bahwa jika ditetapkan rumah sakit di Mukomuko menjadi salah satu dari lima rumah sakit ini rujukan tingkat Provinsi Bengkulu. Saya ingin melihat kepastian alurnya yang dijelaskan direkturnya bagus mulai dari pintu gerbang utama ada satpam pemeriksaan awal, screening awal,” ujarnya.
Kemudian kalau sudah ada gejala langsung terkoneksi ke pemeriksaan selanjutnya. Standar kedua kalau memang tetap ada kecurigaan tinggi baru masuk ruang isolasi dengan jalur yang terpisah jalur pasien umum ini protap yang sangat bagus, tinggal diikuti, kata dia.