REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jakarta Intercultural School (JIS) berbagi 1.000 paket sanitasi rumah kepada masyarakat di Jakarta Selatan pada Rabu (1/4). Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas kesehatan masyarakat dalam menekan penyebaran COVID-19 saat ini. Program ini merupakan kerjasama JIS Peduli dengan Artha Graha Peduli COVID-19 Response Center yang baru dibentuk.
Dalam paket tersebut, masyarakat menerima sabun mandi, sabun cuci tangan, cairan pembersih lantai, hand sanitizer, tissue basah dan kering, masker, sarung tangan, ember serta buklet “Kit Utama Peduli Kesehatan Anda dalam Melawan COVID-19”. Buklet tersebut menjelaskan Protokol dan Instruksi Dasar untuk melindungi diri dan keluarga lawan Corona serta menekan penyebarannya selama tinggal di rumah.
“Masyarakat Indonesia yang saya kenal adalah orang-orang yang tangguh, dan dalam masa krisis ini, masyarakat dari segala usia, latar belakang etnis dan agama bersatu untuk mendukung perjuangan. Dengan COVID-19 Response Center dan upaya terkoordinasi dari semua yang terlibat, kami berusaha melakukan yang terbaik untuk membantu menjaga masyarakat tetap sehat saat ini, dan menatap kehidupan baru setelah situasi ini berlalu,” ujar Head of School JIS Dr. Tarek Razik, Ed.D, di lokasi.
Co-founder Artha Graha Peduli COVID-19 Response Center Phil Rickard, menambahkan, salah satu kunci dalam mengalahkan virus ini dapat ditemukan dalam prinsip kerja sama bangsa Indonesia. Prinsip itu adalah Gotong Royong.
"Meskipun kita mungkin secara fisik terpisah, rasa kita untuk bekerja sama selalu kuat. Artha Graha Perduli dan COVID-19 Response Center membuat COVID-19 Home Sanitation Kit ini dan berkoordinasi dengan JIS Peduli untuk memperlambat penyebaran virus dengan produk yang tepat dan praktik terbaik yang diakui secara global. Sebagai bagian dari komunitas, kami akan mengalahkan virus ini. Demi kebaikan Indonesia dan dunia," alumni JIS ini.
Pendiri Artha Graha Peduli (AGP) Tomy Winata yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menambahkan, langkah JIS yang telah melakukan 'jemput bola' sudah seharusnya mendapatkan dukungan. Menurut dia, misi tersebut harus dijalankan hingga tuntas.
Tomy mengatakan, JIS telah memberikan contoh kepada sekolah-sekolah lain tentang kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan. Tomy menilai semua pihak termasuk institusi pendidikan harus turut andil dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona. Salah satunya, kata Tomy, dengan melakukan edukasi kesehatan dan bantuan alat-alat kebersihan.
"JIS bisa melakukan ini maka sekolah internasional lain pun seharusnya bisa. Harus bisa menunjukkan bahwa yang kita lakukan ini bukan hanya untuk kalangan tertentu atau elite, tapi juga untuk semua lapisan masyarakat. Terutama masyarakat yang membutuhkan," tegas Tomy.
Masyarakat yang menerima paket ini adalah mereka yang tinggal di sekitar Jalan Batong, Daha, Salak Putih, Anggrek di kawasan Jakarta Selatan. Selain itu, para karyawan dari Sodexo Indonesia, PT Sinar Jernih Sarana, Blue Bird Group dan Wiragarda yang merupakan bagian dari komunitas JIS, juga menerima paket sanitasi ini. Mereka adalah bagian penting dari gerak dan semangat JIS dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.