REPUBLIKA.CO.ID, MUBA — Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin memilih kebijakan memperketat penjagaan dan pemeriksaan lalu lintas orang di pintu-pintu masuk wilayah guna mencegah penularan Virus Corona di Bumi Serasan Sekate.
"Hari ini kita gelar pasukan di Polres Muba untuk memastikan kesiapan petugas dalam melakukan penjagaan dan pengamanan. Kita lakukan pembatasan pergerakan pintu masuk ke Muba. Ada 5 titik yang hari ini kita lakukan pengetatan bekerjasama dengan pihak kepolisian," ujar Bupati Muba, Dodi Reza Alex Noerdin, Selasa (31/3/2020).
Kelima titik pintu masuk itu yakni pintu masuk perbatasan Kabupaten Muba di Kecamatan Bayung Lencir dengan Provinsi Jambi, Kabupaten Muba di Kecamatan Lais dan Babat Supat dengan Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Muba di Kecamatan Sanga Desa dengan Kabupaten Musi Rawas, dan Kabupaten Muba di Kecamatan Sungai Keruh dengan Kabupaten PALI.
"Jadi apabila ada suspect dari luar yang akan masuk ke Muba, terpaksa kami karantina atau isolasikan sendiri. Khusus untuk pintu masuk di Jambi pendatang yang lewat dan terindikasi suspect kita ada rumah isolasi di Bayung Lencir," tegas Dodi.
Dodi mengambil langkah bijak ini lantaran Kabupaten Muba berada di tengah dan menjadi daerah lintas sejumlah kabupaten/kota dan provinsi di Sumatera. Dodi memilih perketatan pintu masuk ketimbang lockdown yang berarti masyarakat sama sekali tidak diperbolehkan beraktivitas diluar rumah.
"Kalau lockdown itu masyarakat tidak boleh keluar rumah, itu tidak bijaksana. Jadi yang kita lakukan untuk meminimalisir virus masuk adalah pembatasan wilayah atau karantina wilayah. Ini yang kita lakukan karena posisi Kabupaten Muba berada di tengah dan menjadi tempat transit. Jadi pengetatan perbatasan termasuk juga yang terindikasi harus dikarantina dan tidak diizinkan masuk wilayah Muba sebelum selesai karantina," beber dia.
Kendati memperketat penjagaan di pintu masuk, orang nomor satu di Bumi Serasan Sekate ini memastikan kebutuhan logistik masyarakat Muba tetap terpenuhi. "Barang-barang kebutuhan pokok kita perbolehkan masuk atau melintas. Sebab yang kita periksa itukan orangnya. Kita jamin pasokan untuk Muba aman termasuk saat Ramadhan dan lebaran nanti," tegas dia.
Selanjutnya untuk pengaman jaringan sosial bagi pekerja harian warga kurang mampu dan kebutuhan kedepan dalam
Percepatan penanganan covid 19 dan Tim TAPD menyisir 30 persen dari anggaran APBD MUBA 2020 dan dipastikan terkumpul 500 milyar untuk penangan covid 19 termasuk jaringan pengaman sosial selama bencana.
Kapolres Muba, AKBP Yudhi Surya Markus Pinem mengatakan, pihaknya bersama Kodim 0401/Muba terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya virus Corona dan langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat secara mandiri. Termasuk sosialisasi Maklumat Kapolri No. Mak/2/III/2020. Diantaranya masyarakat diminta untuk tidak mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan orang atau massa dalam jumlah besar. Baik ditempat umum maupun dilingkungan sendiri.
Sementara Komandan Kodim 0401 Letkol Arm. Muhsyaiffudin Khoiruzzamani S.Sos menyatakan bahwa Seluruh kodim siap dan kami setiap hari sesuai SOP yang kami jalankan telah melaksanakan sosialisasi dan penyemprotan disinfektan baik pagi sore dan sosialisasi pada malam hari oleh jajaran kodim koramil dan babinsa di setiap desa l/ kelurahan secara bergilir secara Mandiri untuk pecegahan covid 19 dan Juga Kita Bersama sama jajaran Forkopimda menajalankan komitmen bersama untuk meminlimalisir serta pecegahan covid 19 dimuba serta dalam kesempatan ini bahwa pada tanggal 1 april kami imbau seluruh warga Musi Banyuasin melaksankan sholat magrib dan dilanjutkan sholat hajat dirumah masing masing kita medoakan kiranya wabah ini segera dapat teratasi ujarnya
"Sosialisai terus kita lakukan, kita juga bersama Kodim 0401/Muba dan Sat Pol PP Muba melakukan razia untuk meminta masyarakat yang berkumpul agar membubarkan diri. Ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan," tandas dia.