REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan deras yang berlangsung sejak Senin (30/3) sore hingga malam, menyebabkan sejumlah pemukiman di Kabupaten Bandung terendam banjir, Selasa (31/3) pagi. Salah satu wilayah yang rutin terendam banjir akibat luapan sungai Citarum yaitu Kampung Bojong Asih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. Akibatnya aktivitas masyarakat menjadi terhambat dan pemukiman serta fasilitas publik lainnya ikut terendam banjir.
Salah seorang warga RT 05 RW 04, Kampung Bojong Asih, Dayeuhkolot, Ros mengungkapkan, ketinggian air di kediamannya hendak mencapai lantai dua rumahnya. Menurutnya, hujan berlangsung sejak Senin siang hingga malam.
"Hujannya dari jam 2 sampai malam nggak henti," ujarnya saat dihubungi, Selasa (31/3). Ia mengaku, melihat kondisi tersebut sudah sejak satu pekan mengungsi ke rumah orang tua di wilayah Ciparay.
Sebelumnya, di Kota Bandung, Senin (30/3) pukul 18.50 Wib seorang anak laki-laki berinisial RG (2,5 tahun) meninggal dunia diduga terjatuh ke aliran sungai Cironggeng. Berdasarkan keterangan warga, Petugas Diskar PB Kota Bandung Deden Supriadi mengatakan pihaknya menerima laporan hanyutnya korban dari kakak kandung korban berinisial AL (4,5).
"Saat korban akan menuju rumah dengan kakaknya bernama AL (4,5 tahun) adiknya RG (2,5 tahun) terpeleset dan masuk ke dalam sungai lalu AL memberitahukan ke tetangga korban," katanya melalui keterangan.
Dia mengatakan, saat petugas langsung melakukan pencarian terhadap korban dilokasi korban sudah ditemukan warga dan dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa bocah tersebut tidak tertolong.