REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Sejumlah pemuda RW 019 Kelurahan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah fasilitas publik. Hal itu dilakukan sebagai langkah konkrit melawan virus corona atau Covid-19.
Penyemprotan disinfektan tersebut menyasar sejumlah permukiman warga. Setelah permukiman, dilanjutkan dengan tempat ibadah, sekolah dan pusat keramaian di lingkungan perumahan Vila Dago Tol.
Ketua Karang Taruna RW 019 Sulistyawan mengatakan, penyemprotan disinfektan ini adalah ikhtiar dan inisiatif pemuda dalam membantu pemerintah menekan penyebaran virus corona. Tak hanya itu, ia pun meminta kepada semua pihak turut serta dalam memerangi penyebaran tersebut.
"Yang pertama yang harus kita lakukan adalah tetap waspada dan mengikuti anjuran pemerintah melakukan social distancing, tetap diam di rumah agar tidak tertular atau menjadi media penularan virus," ujar Sulistyawan di Serua, Senin (30/3)
Selain melakukan penyemprotan, ia juga memberikan sosialisasi kepada warga tentang virus Covid-19, seperti menjaga jarak (social distancing), mengajarkan cara cuci tangan dengan benar, hingga menerapkan hidup bersih dan sehat.
Para pemuda tersebut juga bekerja sama dengan Organisasi Kader Suara Kreasi Anak Bangsa (SKAB). Kerja sama dilakukan agar kegiatan tepat sasaran dan berjalan lancar.
Ketua Umum SKAB Dodi Prasetya Azhari mengatakan kegiatan penyemprotan ini merupakan tindakan gotong-royong yang disadari atas semangat solidaritas para pemuda terhadap lingkungan. Tindakan ini menindaklanjuti himbauan pemerintah dan kepedulian terhadap masyarakat di tingkat RT/RW. Tentunya dalam upaya pencegahan serta dampak penyebaran Covid-19 di Indonesia khususnya di Kota Tangerang Selatan.
"Nantinya kami akan membagikan brosur dan kuisioner kepada warga, terkait wawasan dan informasi cara mencegah corona. Misal kalau ada yang batuk juga biar menerapkan etika batuk yang benar sehingga tidak menulari yang lain," katanya.
Ia akan terus melakukan penyemprotan ke rumah warga hingga kondisi kembali aman dan pulih. Sehingga wilayah akan lebih steril atau minimal memastikan wilayah kerja mereka menjadi wilayah yang berpotensi rendah terkena wabah virus corona.
"Harapan kami gerakan ini akan berlanjut minimal dua minggu sekali akan kami upayakan. Untuk sosialisasi, nanti di setiap wilayah juga akan kami berikan imbauan untuk mendukung gerakan ini" ucap Dodi.
Menurutnya, sebagai pemuda harus cepat tanggap terhadap kejadian, serta jangan terlalu menunggu bantuan dari pemerintah. "Situasi sekarang ini, kita justru harus lebih peka dan ikut berpartisipasi membantu pemerintah, dalam upaya penanganan dan pencegahan dari virus Covid-19 ini," ujar Dodi.