Senin 30 Mar 2020 13:38 WIB

Desinfektan Hanya Lindungi Sementara Waktu dari Corona

Desinfektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses dekontaminasi.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Agus Yulianto
Wiku Adisasmito
Foto: Istimewa
Wiku Adisasmito

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengantisipasi penukaran cirus corona SARS-CoV2 (Covid-19), banyak instansi atau perusahaan yang menerapkan penyemprotan desinfektan pada masyarakat yang hendak memasuki tempatnya. Padahal, desinfektan hanya melindungi sementara waktu.

Ketua Tim Pakar Gugus Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan, desinfektan merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk proses dekontaminasi yang membunuh mikroorganisme virus atau bakteri di permukaan benda mati, meja, lantai, peralatan medis yang sering disentuh. 

"Dalam rangka pencegahan Covid-19, desinfektan digunakan di area publik, transportasi, pasar, tempat ibadah, sekolah, rumah makan karena bisa membersihkan virus di tubuh, permukaan benda atau baju. Tetapi desinfektan tidak akan melindungi kalau tetap menjalin kontak erat dengan orang sakit, jadi sifatnya hanya sementara," ujarnya, saat video conference akun youtube saluran BNPB bertema membuan hand sanitizer secara mandiri, Senin (30/3).

Selain itu, dia meminta, pembuatan desinfektan juga perlu memperhatikan komposisinya dan tidak berlebihan karena bisa menimbulkan iritasi kulit bahkan mengganggu pernapasan. Karena itu, ia tidak menyarankan penyemprotan desinfektan yang langsung menuju ke orang karena bisa menimbulkan iritasi bagi kulit, mata, hingga mulut.

Tak hanya itu, dia menjelaskan, penggunaan sinar ulrraviolet (UV light) secara berlebihan mempunyai potensi menimbulkan kanker kulit. Ia menyebutkan penggunaan desinfektan bisa dilakukan di lantai, kursi, meja, gagang pintu, tombol lift, pegangan eskalator, mesin anjungan tunai mandiri (ATM), hingga westafel. Kemudian setelah menyemprotkan permukaan benda-benda itu, ia menyarankan satu menit kemudian dilap dengan sarung tangan.

"Yang penting rajin cuci tangan dengan sabun, hindari menyentuh area wajah, hidung, mulut, dan langsung segera mandi ketika sampai rumah, mencuci baju dengan detergen, memakai hipoklorit saat disetrika," katanya.

Dia juga meminta masyarakat mematuhi imbauan pemerintah untuk menjaga jarak atau social distancing. Upaya ini juga bisa melindungi diri sendiri dan orang lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement