REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN — Pemerintah Kota Tangerang Selatan imbau warga lakukan karantina di rumah masing-masing. Hal tersebut dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran pandemi virus Corona atau Covid-19.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie mendukung penuh pihak RW dan pihak RT di wilayah Tangsel jika ingin lakukan isolasi lokal. Diharapkan dengan menerapkan isolasi tersebut, kemungkinan akan adanya penurunan jumlah kasus Corona di Tangsel.
"Karena angka penyebaran infeksi virus Corona hingga saat ini cenderung terus mengalami kenaikan dan belum menunjukan grafik menurun," ujar Benyamin, saat dikonfirmasi, Ahad (29/3).
Menurutnya hingga saat ini masih banyak ditemukan warga Tangsel yang berkumpul di ruang-ruang publik. Maka dari itu, Benyamin mengimbau untuk tidak lagi lakukan perkumpulan dan mulai terapkan physical distancing.
"Masih banyak kan ditemukan warga Tangsel yang nongkrong, anjuran pemerintah social distancing dan physical distancing coba diterapkan,” ungkapnya.
Di samping itu, berdasarkan data terbaru pada Ahad (29/3) pukul 15.00 WIB, sebanyak 256 orang dalam pengawasan (ODP), 119 pasien dalam pengawasan (PDP), 28 warga Tangsel positif Corona, dan empat warga Tangsel meninggal dunia akibat Corona.
Dari daftar orang meninggal tersebut diantaranya satu orang warga Kelurahan Pondok Pucung-Pondok Aren, satu orang warga Kelurahan Jurangmangu Barat-Pondok Aren, satu orang warga Kelurahan Pamulang Barat-Pamulang, dan kemudian satu orang warga Kelurahan Cirendeu-Ciputat Timur.
Lebih lanjut, posko percepatan penanggulangan wabah virus Corona atau Covid-19 Tangsel terus menerima bantuan berbagai kebutuhan guna penanggulangan virus Corona.