REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang memastikan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di kota itu tercukupi. Berdasarkan data yang dihimpun dari Bulog Kanwil Jakarta-Banten, stok komoditas pangan se-DKI dan Banten per 27 Maret 2020 masih cukup dan aman hingga beberapa bulan ke depan.
“Gula ada 383 ton, beras ada 97 ribu ton, minyak ada 15 ribu liter, daging kerbau ada 40 ton, dan tepung terigu ada 114 ton. Rencana masuk pada bulan April ada minyak sebanyak 350 ribu liter dan gula sebanyak 27 ribu ton,” ujar Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Tangerang, Teddy Bayu Putra, Sabtu (28/3).
Sebelumnya, pemerintah juga telah mengajak seluruh pasar untuk memfasilitasi pasar online guna meminimalisir kerumunan yang memicu penyebaran penularan Covid-19. “Kebutuhan masyarakat harus dapat tetap terpenuhi. Diharapkan pengelola pasar dapat menyediakan fasilitas jual-beli bahan-bahan pokok secara online, sehingga perekonomian tetap berjalan,” ujarnya.
Saat ini, sudah ada empat pasar online yang dikelola PD Pasar, yaitu Pasar Anyar, Pasar Cibodas, Pasar Malabar, dan Pasar Poris. Sedang pasar swasta yang menyediakan layanan online antara lain Pasar Induk Tanah Tinggi, Pasar Duta Garden Beta, Town Market, dan Pasar Modern Palem Semi Karawaci.
Teddy juga menyebutkan pemerintah telah menyediakan beberapa portal yang dapat diakses masyarakat untuk mengecek ketersediaan bahan pokok secara online. “Masyarakat dapat mengecek info seputar bahan pokok melalui Portal Sedhap milik Pemkot melalui https://portal-dkp.tangerangkota.go.id/sedhapp/ atau untuk ritel melalui www.carisayur.com dan grosiran melalui www.paskomnas.com,” katanya.