REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu pagi (28/3) kembali meletus dengan tinggi kolom mencapai 2.000 meter dari puncak.
Akun Twitter Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) yang dipantau di Yogyakarta menyebutkan letusan Gunung Merapi yang terekam di seismogram pada pukul 05.21 WIB memiliki durasi 180 detik dengan amplitudo 50 mm. Sementara, arah angin saat terjadi letusan ke barat.
"Teramati kolom erupsi setinggi 2.000 meter di atas puncak ," kata BPPTKG.
Hingga saat ini, BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada. Untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian, kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.
BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi. Sebelumnya, gunung api teraktif di Pulau Jawa itu telah mengalami erupsi dua kali pada Jumat (27/3). Erupsi pertama terjadi pada pukul 10.46 WIB dengan tinggi kolom 5.000 meter dan disusul erupsi berikutnya pada pukul 21.46 WIB dengan tinggi kolom 1.000 meter.