REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melantik sejumlah aparatur sipil negara (ASN) eselon III dan IV sembari menggunakan masker di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat (27/3). "Ada yang berbeda dari pelantikan-pelantikan sebelumnya, semuanya memakai masker dan mudah-mudahan ini yang terakhir serta COVID-19 segera berlalu," ujarnya di sela sambutan pelantikan.
Pada proses pelantikan dilakukan dengan penerapan jaga jarak atau berdiri hampir dua meter antara satu peserta dengan peserta lainnya. Seluruh peserta pelantikan juga menggunakan masker di wajah, sekaligus sejumlah petugas pada prosesi pengambilan sumpah.
Pelantikan sekaligus pengambilan sumpah diikuti pejabat administrator (setingkat eselon III) dan pengawas (setingkat eselon IV) di lingkungan Pemprov Jatim yang dilakukan dua gelombang. Ia mengucapkan selamat bekerja kepada ASN yang menempati posisi barunya dan berharap bekerja lebih maksimal, serta tetap waspada terhadap COVID-19.
"Semoga semua yang dilantik selalu sehat jasmani dan rohani, kemudian diberi kemudahan rejeki dan diberkahi Allah SWT," kata Khofifah yang juga Ketua Umum Muslimat NU tersebut.
Pada kesempatan sama, orang nomor satu di Pemprov Jatim itu berpesan kepada ASN untuk selalu menjaga diri maupun orang lain, terutama di tengah merebaknya COVID-19. "Semua sebenarnya ingin pasar dan mal ramai lagi, lalu ekonomi menggeliat lagi, tapi pola penularan Covid-19 sudah berubah sehingga harus lebih bisa melindungi diri maupun orang lain," katanya.